Suara.com - Ibu hamil (bumil) yang memiliki tinggi badan rendah berisiko melahirkan bayi prematur. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan Cincinnati Children's Hospital Medical Centre di Ohio, Amerika Serikat.
"Temuan kami menunjukkan bahwa tinggi ibu berdampak pada lama kehamilannya berlangsung," kata peneliti Louis Muglia.
Hal ini, lanjut dia, bisa terjadi tak hanya disebabkan oleh gen, tapi juga gizi dan lingkungan bumil seumur hidupnya.
Di seluruh dunia, 15 juta bayi lahir prematur atau lebih cepat dibanding jadwal kelahiran sebenarnya. Satu juta di antaranya tak bisa bertahan hidup, karena komplikasi dari kelahiran dini yang dideritanya.
Sementara yang berhasil bertahan hidup berisiko mengalami gangguan kesehatan serius seumur hidupnya termasuk masalah pernapasan, penyakit kuning, kehilangan fungsi penglihatan hingga tingkat intelektual yang rendah.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melibatkan 3485 bumil bertubuh pendek. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi badan ibu hamil yang dipengaruhi faktor genetik sehingga bertubuh pendek mempengaruhi periode kehamilan sehingga berisiko bayi lahir prematur.
"Tinggi bumil mempengaruhi periode kehamilan. Hal ini juga turut berkontribusi menentukan ukuran panjang janin yang dikandung," kata Joe Leigh Simpson, wakil direktur pusat penelitian bayi prematur di Amerika Serikat. (Zeenews)
Ini yang Perlu Diwaspadai Ibu Hamil Bertubuh Pendek
Kamis, 20 Agustus 2015 | 13:49 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jadi Pejuang Garis Dua, Begini Perjalanan Ustaz Dennis Lim dan Istri Jalani Program Kehamilan
20 November 2024 | 17:14 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB