Jamaah dan Petugas Haji Diingatkan Waspadai MERS-CoV

Kamis, 20 Agustus 2015 | 05:21 WIB
Jamaah dan Petugas Haji Diingatkan Waspadai MERS-CoV
Coronavirus, penyebab MERS. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek mengimbau petugas dan jamaah haji Indonesia mewaspadai ancaman penyakit sindrom pernapasan dari Timur Tengah (Middle East Respiratory Syndrome (MERS) Coronavirus (CoV) selama berada di Arab Saudi.

"Jamaah haji harus waspada MERS-CoV. Jaga kebersihan dan pakai masker," ujarnya pada pelepasan gelombang ke-3 petugas Panitia Penyelenggara Haji Indonesia (PPIH) Arab Saudi Tahun 1436H/2015M di Jakarta, Rabu malam.

Ia mengatakan udara yang panas dan kondisi yang lelah, bisa menurunkan daya tahan tubuh, yang menyebabkan seseorang mudah terkontaminasi MERS-CoV.

Oleh karena itu, Nila menyarankan jamaah haji menggunakan masker baik bila berada di kerumunan maupun ketika ia batuk agar tidak mudah menular atau tertular penyakit.

Selain itu, lanjut dia, biasakan cuci tangan dan menjaga kondisi tubuh tetap fit, serta menjauhi rumah sakit bila tidak perlu, karena MERS-Cov biasanya bertebaran di sekitar itu.

"Jangan ngoyo, (shalat) Arbain sunnah, umrah juga sehingga tidak perlu berkali-kali umrah," katanya mengingat jamaah haji Indonesia sering memaksakan diri ibadah sunnah sehingga kondisi mereka menurun dan mudah terkontaminasi penyakit.

Ia juga mengimbau agar para petugas, khususnya di bidang kesehatan, agar menjaga kondisi fisik di tengah kerja berat melayani jamaah haji. Apalagi, lanjut dia, kontaminasi MERS-CoV seperti di Korea Selatan, berawal dari rumah sakit.

Untuk membuat petugas dan jamaah lebih waspada terhadap MERS-CoV, Nila telah meminta Menteri Perhubungan Ignatius Jonan agar menyampaikan pesan waspada MERS-CoV di pesawat yang membawa jamaah haji, maupun pada kantor-kantor kesehatan pelabuhan.

Pemerintah, kata dia, juga berupaya agar kelak jamaah haji yang kembali ke tanah air tidak membawa bibit MERS-CoV. Oleh karena itu, pihaknya akan melakukan deteksi dini ketika jamaah maupun petugas akan kembali dari Saudi.

"Kalau ada yang demam di pesawat kami akan melakukan pemeriksaan. Masa inkubasi (MERS-CoV) 14 hari," kata Nila.

Kementerian Kesehatan, lanjut dia, juga mewaspadai bahaya Ebola yang banyak terjadi di negara Afrika.

Namun kekhawatiran terhadap Ebola agak berkurang, karena pihaknya mendapat informasi Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan jamaah haji dari negara endemi Ebola datang ke negerinya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI