Hati-hati, Penulis Rentan Alami Gangguan Bipolar

Rabu, 19 Agustus 2015 | 21:15 WIB
Hati-hati, Penulis Rentan Alami Gangguan Bipolar
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang yang bergelut di bidang seni, salah satunya penulis ternyata berisiko lebih tinggi mengalami kecemasan dan gangguan bipolar dibanding dengan bidang profesi lainnya.

Sebut saja Ernest Hemingway seorang penulis fiksi dengan karyanya yang terkenal yakni 'The Old Man and The Sea' hingga menorehkan penghargaan Pulitzer untuk bidang sastra. Ernest harus mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Gangguan bipolar sendiri merupakan salah satu kelainan yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang sangat ekstrem berupa depresi dan mania. Psikiater dari FKUI RSCM dr Natalia Widiasih, Sp.KJ (K) MPd.Ked menyebut bahwa 10 hingga 15 persen orang dengan gangguan bipolar memiliki kecenderungan untuk bunuh diri.

"Ketika berada dalam mood yang sedih, biasanya orang dengan gangguan bipolar akan dirundung kesedihan mendalam hingga depresi. Sebaliknya ketika suasana hati sedang bahagia, mereka akan mengungkapkan kegembiraannya dengan berlebihan," katanya pada acara bertajuk 'Kenali dan Pahami Peningkatan Libido pada Gangguan Bipolar' di Jakarta, Rabu (19/8/2015).

Lebih lanjut, Natalia menambahkan bahwa pekerjaan sebagai creative writers atau penulis yang membutuhkan emosi dalam menciptakan karya memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan bipolar sebesar 66 persen.

"Pekerja seni seperti penulis, pematung itu rentan mengalami gangguan mood. Ujung-ujungnya sistem kognitif terganggu sehingga ketika sedang senang berlebihan mereka melakukan sesuatu tanpa memikirkan konsekuensi. Atau ketika depresi mereka terpikir untuk mengakhiri hidup dengan bunuh diri," imbuhnya.

Penyebab gangguan bipolar sendiri menurut Natalia multifaktor. Secara biologis dikaitkan dengan faktor genetik dan gangguan neurotransmitter di otak.

"Pola asuh saat kecil, stres, dan tuntutan hidup yang berat juga bisa memicu terjadinya kelainan ini," ceritanya.




 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI