Studi: Anak Berkebutuhan Khusus Jauh Lebih Kreatif

Selasa, 18 Agustus 2015 | 13:15 WIB
Studi: Anak Berkebutuhan Khusus Jauh Lebih Kreatif
Terapi batik stensil untuk anak autis (suara.com/Dinda Rachmawati)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak orang tua merasa dunianya runtuh, ketika mengetahui anaknya divonis autis. Tapi, jika mau berpikir positif selalu ada hikmah di balik semua kejadian.

Itu juga yang terungkap dalam penelitian terkini yang dilakukan beberapa psikolog dari University of East Anglia (UEA) dan University of Stirling. Penelitian itu menunjukkan, anak berkebutuhan khusus atau autisme ternyata lebih kreatif dibanding anak normal. Ide yang keluar dari pikiran mereka bahkan sering tak pernah dipikirkan oleh orang normal.

Karena itu, peneliti dari Universitas Norflok, Dr Martin Doherty, potensi anak berkebutuhan khusus sebaiknya tak dipandang sebelah mata.

"Anak dengan autisme memiliki potensi yang bisa dikembangkan sehingga menjadi solusi bagi suatu permasalahan," ujar Doherty.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis data dari 312 anak berkebutuhan khusus. Mereka juga diminta menyelesaikan kuesioner secara online untuk mengukur tingkat autisme yang disandang lalu membandingkannya dengan skor tes kreativitas.

Hasil penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Autism and Developmental Disorders ini menunjukkan bahwa rata-rata anak berkebutuhan khusus menyimpan ide kreatif yang khas satu sama lain.

Doherty mencontohkan, beberapa anak berkebutuhan khusus kini telah menjadi sosok terkenal yang menginspirasi melalui karya-karyanya seperti arsitek Inggris Stephen Wiltshire dan penulis Temple Grandin.

Melalui temuan ini peneliti berharap bahwa stigma negatif terhadap anak berkebutuhan khusus bisa perlahan dihilangkan. Karena dengan penangan yang tepat, anak dengan autisme juga bisa menghasilkan ide-ide fantastis lagi inspiratif. (timesofIndia.com)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI