Bayi Tabung Lebih Berisiko Alami Gangguan Pencernaan Kronis

Rabu, 12 Agustus 2015 | 09:08 WIB
Bayi Tabung Lebih Berisiko Alami Gangguan Pencernaan Kronis
Ilustrasi bayi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi terkini menunjukkan bahwa bayi tabung mengalami peningkatan risiko masalah pencernaan kronis. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan tim dari St. John of God Hospital di Regensburg, Jerman.

Peneliti menemukan bahwa bayi yang dilahirkan melalui program bayi tabung, tiga kali lebih mungkin mengidap GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).

GERD adalah penyakit yang timbul akibat ada reflux (aliran membalik) isi lambung ke esofagus (pipa saluran pencernaan). Seseorang yang mengidap GERD bisa saja mengalami gangguan pada organ tubuh lain seperti paru-paru, tenggorokan, gigi, hingga memicu kanker.

Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melibatkan 156 ibu yang memiliki bayi melalui program IVF atau bayi tabung. Temuan menunjukkan bahwa angka kejadian GERD pada bayi tabung sebesar 13.5 persen sedangkan pada bayi klahir normal hanya sekitar 4.5 persen.

Sayangnya peneliti tidak bisa menjelaskan lebih detil mengapa bayi tabung lebih rentan mengembangkan GERD dibanding bayi lahir normal. Peneliti menjelaskan bahwa hal ini bisa saja disebabkan oleh konsumsi obat-obatan selama proses IVF dan faktor psikologis selama kehamilan seperti stres, depresi dan khawatir berlebihan.

"Kami benar-benar harus menyelidiki bagaimana bisa mencegah potensi GERD pada bayi terutama dari bumil yang memiliki buah hati melalui program bayi tabung," kata Oliver Pech selaku peneliti utama. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI