Suara.com - Sebuah penelitian terkini yang dipublikasikan dalam jurnal Neuroscience menunjukkan bahwa posisi tidur miring ke samping bisa menurunkan risiko pikun atau demensia saat lanjut usia (lansia).
Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian yang dilakukan Stony Brook University, New York, Amerika Serikat, yang menganalisis kaitan antara posisi tidur dengan tingkat kecerdasan otak.
Temuan menunjukkan bahwa posisi tidur miring membuat otak membuang sisa metabolisme keluar tubuh sehingga bagus untuk kesehatan otak dan menurunkan risiko penyakit demensia saat lansia.
Peneliti utama studi, Dr Helene Benveniste memaparkan, sisa metabolisme tubuh jika terlalu lama menumpuk di otak bisa menyebabkan perubahan perilaku seseorang seperti gelisah dan mudah marah hingga memicu beragam masalah kesehatan lainnya. Jika ditumpuk hingga usia lanjut, bukan tak mungkin seseorang akan menderita kepikunan atau demensia alzheimer.
Oleh karena itu, tidur dengan posisi miring sangat dianjurkan karena pada saat itu otak mengeluarkan cairan interstitial yang mendorong sisa metabolisme keluar dari tubuh.
"Posisi tidur miring ke samping merupakan posisi yang populer dilakukan manusia dan hewan dan temuan kami menunjukkan bahwa posisi tersebut merupakan posisi terbaik untuk mengeluarkan sisa metabolisme dari dalam tubuh," kata Helene.
Posisi tidur miring ini juga diketahui bisa membuat seseorang tidur lebih pulas sehingga mendapatkan tidur yang berkualitas. (Zeenews)
Posisi Tidur Ini Turunkan Risiko Kepikunan Saat Lansia
Senin, 10 Agustus 2015 | 13:39 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Penyakit Kardiovaskular Berpotensi Cegah Risiko Demensia? Ini Faktanya
21 November 2024 | 15:04 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB