Suara.com - Lari merupakan salah satu olahraga yang kini digandrungi oleh masyarakat urban. Wajar saja, hanya berbekal sepatu olahraga, siapapun bisa melakukan aktivitas fisik ini, baik tua maupun muda.
Tingginya minat terhadap jenis olahraga lari ini pun terlihat dari banyaknya ajang perlombaan lari yang diselenggarakan berbagai pihak.
Meski terlihat sepele, ternyata risiko yang ditimbulkan dari olahraga satu ini cukup besar. Salah satunya menyebabkan serangan jantung secara tiba-tiba. Oleh karena itu, sebelum mengikuti lomba, pelari disarankan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan jantung.
"Ini paling fatal. Kita harus pastikan apakah jantung kita sehat atau tidak sebelum ikut lomba lari. Cara mudahnya dengan mengukur denyut nadi di pergelangan tangan," kata dokter spesialis kedokteran olahraga dari Royal Sport Medicine Centre, Zaini K Sarigih pada konferensi pers Urbanathlon Sundown di Jakarta, belum lama ini.
Lebih lanjut, ia mengatakan, jika denyut nadi selama satu menit mencapai 100 denyut, maka sebaiknya seseorang mengurungkan niatnya untuk mengikuti perlombaan lari.
"Sebenarnya nggak hanya untuk lari saja. Sebelum pertandingan olahraga apapun, seseorang harus menghitung jumlah denyut nadinya. Bayangkan, nggak olahraga saja jantung sudah bekerja lebih cepat apalagi jika dipaksakan berolahraga maka bisa bahaya," imbuhnya.
Ini yang Harus Anda Lakukan Sebelum Olahraga
Kamis, 06 Agustus 2015 | 16:09 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Jadi Ajang Lari Ramah Lingkungan, Pertamina Eco RunFest 2024 Bakal Diikuti 21 Ribu Peserta
06 November 2024 | 16:29 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 20:55 WIB
Health | 20:26 WIB
Health | 20:10 WIB
Health | 19:22 WIB
Health | 16:14 WIB
Health | 15:00 WIB
Health | 13:56 WIB
Health | 09:34 WIB