Suara.com - Siapa yang tak panik melihat si kecil mengalami batuk dan pilek. Meski bukan termasuk penyakit serius, batuk dan pilek bisa membuat anak tak nyaman dalam beraktivitas dan kerap membuatnya rewel.
Seringkali ibu menganggap enteng dalam memberikan obat yang bisa jadi direkomendasikan orangtua atau tetangganya. Jika obat tersebut tergolong antibiotik dan tanpa disertai dengan resep dokter, maka hal ini bisa membahayakan sang buah hati.
Menurut Ketua Pengendalian Resistensi Antimikroba (KPRA), Hari Paraton, tak semua penyakit membutuhkan antibiotik untuk penyembuhannya. Bahkan, luka setelah operasi tumor payudara pun tak membutuhkan antibiotik.
"Hampir 70 persen penyakit yang ada itu disebabkan oleh virus dimana penyembuhannya tidak membutuhkan antibiotik. Apalagi untuk kasus demam, batuk atau pilek dengan istirahat yang cukup dan konsumsi makanan bergizi keluhan itu juga sembuh dengan sendirinya," ungkapnya pada Seminar 'Cegah Resistensi Antibiotik Demi Selamatkan Manusia' di Jakarta, Rabu (5/8/2015).
Lebih lanjut, Hari menambahkan, untuk penyakit tertentu yang disebabkan oleh infeksi bakteri memang membutuhkan antibiotik. Namun, pasien harus mematuhi aturan konsumsi antibiotik hingga masa pengobatan tuntas. Hal ini dilakukan untuk menghindari resistensi antibiotik dimana bakteri kebal terhadap pemberian obat tersebut.
"Di dalam tubuh ada miliaran kuman yang sebenarnya nggak masalah. Tapi kalau kita minum antibiotik baru dia berulah dan memicu proses resistensi. Akibatnya minun obat itu sudah tidak mempan lagi, kondisi semakin memburuk dan biaya perawatan bisa semakin mahal," pungkasnya.
Ini Alasan Tak Perlu Antibiotik untuk Atasi Batuk Pilek
Rabu, 05 Agustus 2015 | 20:47 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Profesor Unhas Gunakan Lalat Untuk Percobaan Obat Antibiotik
16 Oktober 2024 | 15:47 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI