Suara.com - Menopause merupakan suatu kondisi dimana perempuan berhenti mengalami mentruasi karena perubahan hormon seiring dengan bertambahnya usia. Biasanya menopause terjadi pada perempuan yang berusia di atas 50 tahun.
Saat memasuki masa menopause, berbagai gejala pun dirasakan oleh perempuan mulai dari insomnia, migrain, mudah marah, dan mood yang meledak-ledak. Tak hanya itu, perempuan yang menopause juga lebih berisiko mengidap penyakit jantung.
Hal ini diungkap melalu penelitian yang dilakukan Samar El Khoudary dari University of Pittsburgh Graduate School of Public Health, Amerika Serikat. Ia melibatkan 456 perempuan untuk diteliti mengenai risiko penyakit jantung setelah menopause.
"Hasilnya 50 persen reaponden mengalami peningkatan risiko penyakit jantung saat menopause," ujarnya.
Menurut Samar, hal yang menyebabkan peningkatan risiko jantung pada perempuan menopause adalah penurunan konsentrasi hormon estradiol dalam tubuh perempuan.
"Ketika produksi hormon estradiol menurun, perempuan akan mengalami peningkatan lemak kardiovaskular. Akibatnya peredaran darah di jantung tidak lancar," imbuhnya.
Tak hanya itu, Samar juga menemukan hubungan antara kebiasaan hidup tak sehat seperti merokok, mengonsumsi alkohol dan minimnya aktivitas fisik turut memicu peningkatan risik tersebut. (Zeenews)
Hati-hati, Perempuan Menopause Lebih Berisiko Idap Penyakit Ini
Sabtu, 25 Juli 2015 | 07:32 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Mengenal Perimenopause: Fase Sebelum Menopause yang Perlu Dipahami
06 Januari 2025 | 09:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 12:11 WIB
Health | 11:38 WIB
Health | 11:32 WIB
Health | 11:21 WIB
Health | 09:17 WIB
Health | 08:21 WIB
Health | 08:15 WIB