Suara.com - Saat Lebaran, pola makan menjadi tak teratur. Berbagai jenis santapan menjadi "sah" untuk dilahap. Mulai dari opor, rendang, hingga cemilan kue kering yang manis, pun memanjakan lidah masyarakat Indonesia.
Nah, biasanya setelah Lebaran, berbagai penyakit yang berhubungan dengan organ pencernaan pun datang mengintai. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyesuaikan kembali pola makan.
Menurut Kepala Balitbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Prof Tjandra Yoga Aditama, cara terbaik untuk mengembalikan pola makan setelah Lebaran adalah dengan menyeimbangkan porsi makan.
"Pola makan seyogyanya segera kembali diatur, agar sehat dan seimbang, 50 persen berupa karbohidrat dan dilengkapi dengan lauk-pauk berprotein dan sayur serta buah-buahan," kata Tjandra melalui pesan singkatnya, Rabu (21/7/2015).
Selain memenuhi asupan makanan secara seimbang, Tjandra juga mengingatkan pentingnya aktivitas fisik secara teratur, untuk menurunkan bobot tubuh berlebih pascapola makan tak terkontrol saat Lebaran. Sementara bagi masyarakat yang mengalami keluhan kesehatan usai merayakan Lebaran, Tjandra berpesan untuk segera memeriksakannya ke dokter.
"Bila perlu, lakukan cek kesehatan untuk melihat kemungkinan adanya dampak kelelahan pascamudik, atau akibat pola makan yang beberapa hari ini tak terkontrol karena makanan tinggi lemak atau gula yang terhidang selama Lebaran," imbuhnya.
Kembalikan Pola Makan setelah Lebaran dengan Cara Ini
Rabu, 22 Juli 2015 | 17:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Memiliki Riwayat Asam Urat? Ini Dia 5 Makanan yang Bisa Memperparah Asam Urat Anda
18 November 2024 | 10:35 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 13:04 WIB
Health | 12:14 WIB
Health | 11:07 WIB
Health | 10:33 WIB
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB