Suara.com - Berkendara jarak jauh pakai mobil sambil berpuasa tentu saja memiliki efek terhadap fisik dan psikologis si pengendara. Menurut Training Director The Real Driving Center (RDC), Marcell Kurniawan, saat seseorang berkendara saat berpuasa harus lebih hati-hati.
"Karena risikonya lebih besar," katanya di Jakarta, Senin (13/7/2015).
Marcell mengatakan, reaksi pengemudi terhadap kondisi lingkungan juga akan semakin melambat. Tidak hanya itu, persepsi spasial atau keruangan pengemudi juga memburuk.
"Itu karena biasanya berhubungan dengan menurunnya fokus" katanya.
Selain itu, kata dia, adanya perubahan jam tidur. Untuk bangun sahur, pengemudi cenderung lebih cepat lelah dan mengantuk.
"Serta secara psikologis menjadi tidak sabaran," katanya lagi.
Menurutnya, jam-jam krusial adalah sesaat sebelum buka puasa. Secara psikologis, seseorang ingin cepat sampai ketempat tujuan.
"Sehingga menjadi kurang berhati-hati," ungkap dia.