Yang Perlu Anda Tahu Kalau Kebanyakan Minum Air

Kamis, 02 Juli 2015 | 17:09 WIB
Yang Perlu Anda Tahu Kalau Kebanyakan Minum Air
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Memenuhi kebutuhan minum 8 gelas air sehari memang sangat penting untuk menghindari dehidrasi. Tapi tahukah Anda bahwa kelebihan mengonsumsi air juga berbahaya bagi tubuh.

Sebuah diskusi yang diikuti oleh 17 ahli di seluruh dunia mengeluarkan pedoman aman dalam mengonsumsi air agar tidak berlebihan.

"Tujuan utama kami adalah mengedukasi masyarakat agar mengonsumsi air sesuai kebutuhan agar tidak kekurangan atau justru berlebihan karena keduanya sama-sama tak baik bagi kesehatan," kata dr Tamara Hew Buttler, profesor dari  Universitas Oakland.

Salah satu profesi yang sangat berisiko mengalami kelebihan konsumsi air atau overhidrasi adalah atlet. Menurut peneliti, kematian para atlet pelari marathon atau pesepakbola kerap dikaitkan dengan kondisi yang juga dikenal sebagai Exercise Associated Hyponatremia (EAH).

Saat overhidrasi, ginjal akan kewalahan karena dipaksa menyaring cairan dalam jumlah besar. Selain itu natrium dalam tubuh juga tidak akan bisa bersaing dengan jumlah air sehingga memicu pembengkakan sel yang pada kasus berat bisa menyebabkan kematian.

Gejala yang mungkin dirasakan ketika mengalami overhidrasi antara lain pusing, mual, bengkak di beberapa bagian tubuh yang menyebabkan kenaikan berat badan. Sementara pada kasus yang lebih berat, seseorang akan merasakan sakit kepala begitu hebat, muntah, kejang hingga koma yang mengancam jiwa.

Untuk mencegah kondisi ini, para ahli menyarankan para atlet untuk minum ketika haus, tidak lebih dan tidak kurang. Idealnya, laki-laki membutuhkan asupan air 3,7 liter sehari, sedangkan perempuan 2,7 liter. Sementara atlet yang akan melepaskan keringat lebih banyak, disarankan untuk menambah asupan air sebanyak 1.5 sampai 2.5 gelas sehari.

"Karena natrium hilang melalui keringat, minum minuman olahraga yang mengandung sodium bisa mengganti dan menyeimbangkan asupan air sehingga mengurangi risiko mengalami overhidrasi atau EAH," imbuh Buttler. (Medical Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI