Suara.com - Sebuah penelitian terkini mengungkap bahwa suara bising yang disebabkan lalu lintas bisa mempercepat risiko kematian seseorang. Menurut temuan dari London School of Hygiene & Tropical Medicine, risiko ini kerap dialami oleh orang yang tinggal atau menghabiskan banyak waktunya di jalan raya.
Pemimpin penelitian Jaana Halonen mengemukakan bahwa risiko kematian ini terkait dengan paparan suara bising yang dihasilkan kendaraan bermotor lebih tinggi 6 persen dari intensitas pembicaraan keras yakni 55 desibel. Kondisi ini memicu stres, peningkatan tekanan darah yang memicu timbulnya stroke.
Untuk mendapatkan temuan ini peneliti menganalisis 8.6 juta masyarakat London yang bermukim sejak 2003 hingga 2010.
"Temuan kami menambah bukti bahwa suara bising lalu lintas bisa membahayakan kondisi kesehatan seseorang," kata Haloneen.
Selain mempercepat risiko kematian, temuan juga menunjukkan bahwa warga yang bermukim di pinggir jalan berisiko 5 persen lebih tinggi mengidap stroke dibanding mereka yang bermukim di daerah yang jauh dari kebisingan lalu lintas.
"Meski tidak berhubungan langsung, orang yang selalu dilingkupi dengan kebisingan rentan mengalami stres yang kemudian meningkatkan risiko hipertensi dan stroke sehingga memicu kematian dini," imbuh Haloneen. (Zeenews)
Studi: Suara Bising Lalu Lintas Tingkatkan Risiko Kematian
Jum'at, 26 Juni 2015 | 13:54 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
13 November 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB