Suara.com - Bagi Anda penyuka makanan manis dan berlemak sebaiknya mulai ubah kebiasaan makan ini dari sekarang. Pasalnya menurut sebuah penelitian yang dilakukan Oregon State University, diet tinggi lemak dan gula dapat menyebabkan perubahan jumlah bakteri pada usus yang berdampak pada fungsi kognisi otak dibandingkan diet normal.
Profesor Kathy Magnusson selaku peneliti utama mengungkap bahwa bakteri pada usus memiliki kaitan dengan otak manusia.
"Lemak dan gula dapat mengubah sistem bakteri sehat yang pada akhirnya mempengaruhi kognisi otak," ungkapnya.
Magnusson juga menyebut bahwa bakteri dapat melepaskan senyawa yang bertindak sebagai neurotransmitter yang merangsang saraf sensorik dan sistem kekebalan tubuh sehingga mempengaruhi berbagai fungsi biologis.
"Selama ini diet tinggi lemak dan gula telah dikaitkan dengan berbagai penyakit kronis seperti obesitas hingga peningkatan kasus Alzheimer. Temuan ini semakin memperkuat alasan untuk menghindari makanan tinggi gula dan lemak," kata Magnusson. (Zeenews)
Ini Bahaya Diet Tinggi Gula dan Lemak
Kamis, 25 Juni 2015 | 12:20 WIB

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Korupsi Proyek Pabrik Gula Rp871 Miliar, Hutama Karya dan PTPN XI Diduga Kongkalikong
20 Februari 2025 | 18:46 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI