Jantung Berdebar, Gejala Psikosomatiskah?

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 18 Juni 2015 | 18:29 WIB
Jantung Berdebar, Gejala Psikosomatiskah?
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tanya:

Selamat sore Dokter,
Akhir-akhir ini, saya sudah merasakan jantung saya berdebar cukup kencang dan timbul perasaan tidak nyaman di dada. Hal ini sudah berlangsung selama seminggu lebih.

Saat saya beristirahat sekalipun, detak jantung saya dapat mencapai 100-130 bpm tanpa melakukan aktivitas apapun. Saya sudah mencoba melakukan meditasi dan lainnya, tapi detak jantung saya tetap berada pada angka 80-100 bpm.

Saat membandingkannya dengan teman-teman saya, bisa dibilang detak jantung saya jauh lebih cepat daripada detak jantung mereka. Saat berolahraga, saya pun gampang merasa capek.

Apakah hal ini menunjukkan gejala psikosomaatis, Dok? Terima kasih.

Andre Subroto

Jawab:

Salamat sore Andre,
Denyut jantung orang dewasa normal ketika sedang beristirahat adalah 70-80x per menit. Denyut normal ini dapat meningkat pada kondisi cemas, panik, demam atau setelah beraktivitas dan mengonsumsi zat-zat tertentu seperti kopi dan obat-obatan tertentu.

Saran saya, ada baiknya Anda melakukan kontrol ke dokter untuk pemeriksaan fisik, dan jika diperlukan dapat dilakukan pemeriksaan EKG untuk melihat irama dan kecepatan denyutan jantung.

Semoga membantu. Terima kasih.

Dijawab oleh dr. Fresia Juwitasari Wongkar
Sumbet: www.meetdoctor.com

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI