Nyeri Sendi Tak Selalu Asam Urat

Minggu, 14 Juni 2015 | 07:04 WIB
Nyeri Sendi Tak Selalu Asam Urat
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Leher kaku dan nyeri pinggang tentu dapat menghambat seseorang dalam beraktivitas. Santer anggapan bahwa leher kaku menggambarkan kondisi kolesterol seseorang yang sedang meningkat atau masalah rematik yang sedang menderanya. Benarkah demikian?

Menurut dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi dari Klinik Flex Free, Arif Soemarjono, tak semua kasus pegal pada tubuh disebabkan oleh peningkatan kadar kolesterol atau masalah rematik. Namun ia tak menampik bahwa pada beberapa kasus, gejala kenaikan kolesterol dan rematik ditandai dengan nyeri sendi terutama di bagian leher atau bahu.

"Memang ada hubungan antata gangguan kolesterol atau gangguan lemak dengan kelainan dari sistem tulang otot tapi nggak semua kasus pegal-pegal karena kolesterol atau asam urat naik," katanya di Jakarta, belum lama ini.

Bahkan dr Aditya Wahyudi, yang juga dari Klinik Flex Free, menyebut bahwa 98 persen kasus nyeri sendi bukan disebabkan oleh kenaikan kolesterol atau asam urat.

"Itu mitos yang salah. Bisa karena kolesterol atau asam urat, tapi jarang sekali kasusnya. Banyak penyebab lain yang bisa memicu nyeri sendi atau badan pegal salah satunya postur tubuh yang salah atau karena kebiasaan yang salah," imbuhnya.

Oleh karena itu, tak ada salahnya bagi seseorang yang memiliki keluhan leher kaku atau pegal di beberapa bagian tubuh untuk memeriksakan ke dokter spesialis kedokteran fisik dan rehabilitasi untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

"Sebaiknya diperiksakan dahulu ke dokter ahli rehabilitasi muskuloskeletal agar mendapatkan intervensi yang tepat. Kami menguasai pemahaman tentang biomekanika tubuh yang berkaitan dengan timbulnya nyeri di bagian otot-tulang-sendi dan menentukan penyebabnya," jelas Arif.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI