Penerima Cangkok Penis Pertama di Dunia Berhasil Hamili Kekasih

Liberty Jemadu Suara.Com
Sabtu, 13 Juni 2015 | 06:35 WIB
Penerima Cangkok Penis Pertama di Dunia Berhasil Hamili Kekasih
Ilustrasi transplantasi penis (Shutterstock).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Seorang pemuda di Afrika Selatan, yang menjadi salah satu lelaki pertama di dunia yang menerima cangkok penis pada Desember 2014 silam, telah berhasil menghamili kekasihnya, demikian dikatakan para ilmuwan yang melalukan operasi transplantasi itu, Jumat (12/6/2015).

Pemuda 22 tahun, yang namanya tak diungkap, adalah satu dari 250 lelaki di Afrika Selatan yang setiap tahunnya kehilangan penisnya akibat sunat tradisional di negara itu.

Operasi transplantasi yang berlangsung sembilan jam itu adalah bagian dari studi perintis Rumah Sakit Tygerberg, Cape Town dan Universitas Stellenbosch di Afrika Selatan. Lima pekan setelah operasi itu digelar, pasien tersebut bisa beraktifitas seksual secara normal.

"Ini berarti bahwa sebagian besar tugas sudah kami selesaikan, karena lelaki ini bisa kencing secara normal, berhubungan seksual, dan fungsi penisnya sudah kembali pulih sempurna," kata Andre van der Merwe, pemimpin studi tersebut.

"Kini kami hanya menunggu dia memiliki anak," imbuh dia.

Van der Merwe mengatakan mereka masih perlu menguji apakah anak yang dikandung itu benar-benar benih pasien mereka. Tetapi, ia menambahkan, tad ada alasan untuk meragukan pasien yang tinggal dan bekerja di Cape Town itu.

"Saya tahu dia bisa berejakulasi dengan normal dan tak ada alasan dia mandul. Saya mengira akan menghamili (kekasihnya) dalam waktu sedikit lama, tidak secepat ini," beber Van der Merwe.

Setiap tahun ratusan pemuda Afrika Selatan, khususnya dari suku Xhosa, kehilangan penis karena ritual sunat tradisional yang keliru.

Van der Merwe, yang mengumumkan keberhasilan operasinya pada Maret lalu, mengatakan prosedur yang mereka rintis bisa diterapkan pada lelaki yang kehilangan penis mereka akibat kanker.

Kini dia menerima permintaan cangkok penis dari berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, Kolombia, dan Rusia.

"Saya yakin kami akan melakukan operasi transplantasi penis lagi sebelum tahun ini berakhir," tutup dia. (Reuters)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI