Menggertakkan Sendi Tangan, Berbahayakah?

Selasa, 09 Juni 2015 | 20:20 WIB
Menggertakkan Sendi Tangan, Berbahayakah?
Ilustrasi tangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Secara tidak sadar meregangkan jari hingga muncul bunyi 'kraaak..' menjadi kebiasaan yang dilakukan banyak orang. Dengan alasan untuk menghilangkan rasa capek hingga melemaskan bagian sendi yang kaku.

Kebiasaan ini tentu saja terasa begitu melegakan bagi sebagian orang. Tapi, tak sedikit pula orang yang enggan melakukannya lantaran khawatir bisa terkena radang sendi. Lalu, bagaimana pendapat dokter?

Menurut dokter spesialis ilmu kedokteran fisik dan rehabilitasi dari Klinik Flex Free, Aditya Wahyudi, kebiasaan menggeretakkan sendi jari ini tak akan menimbulkan masalah bagi sendi orang normal. Namun, ia tidak menganjurkan cara tersebut bagi penderita kelainan sendi tertentu.

"Kalau orang normal ya itu nggak apa-apa membunyikan sendi. Kecuali bagi orang yang menderita pengapuran sendi atau osteoarthritis atau ligamennya kendor, sebaiknya jangan menggertakkan sendi," katanya dalam temu media bertajuk Rehabilitasi Muskuloskeletal di Jakarta, Selasa (9/6/2015).

Lebih lanjut Aditya mengatakan bahwa suara yang ditimbulkan dari gertakan sendi ini berasal gelembung gas yang meletus.  Sendi di seluruh tubuh dikelilingi cairan bening dan kental yang bernama cairan sinovial yang berisi gelembung gas nitrogen.

"Itu sebabnya kita butuh waktu 10-20 menit untuk dapat membunyikan jari-jari lagi, karena gelembung gas yang terdapat dalam cairan sendi membutuhkan proses untuk terisi kembali. Tapi ini normal," imbuhnya.

Meski kebiasaan ini tak terbukti bahayanya bagi sendi, Aditya tetap mengingatkan seseorang agar tak terlalu sering melakukannya.

"Kalau terlalu sering bisa rusak memang ligamen. Jadi nggak boleh tiap menit digertakin, sewajarnya saja kalau merasa capek boleh direnggangkan sendi-sendinya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI