Suara.com - Indra penciuman ternyata memiliki hubungan dengan risiko kematian. Baru-baru ini ilmuwan dari India menemukan bahwa orang dewasa yang telah masuk usia lanjut yang kemampuan indra penciumannya mengalami penurunan, berisiko kematian empat tahun ke depan lebih cepat.
Kesimpulan ini diambil setelah tim meneliti 1.169 orang dewasa (kategori lanjut usia). Para responden ini diperintahkan untuk membaui aroma dari empat jenis benda yang berbeda dengan sistem pilihan ganda.
Selama 4 tahun setelah penelitian itu dilakukan. Hasilnya, angka kematian hingga 45 persen dimiliki peserta dengan skor terendah pada tes mengendus bau dibandingkan dengan orang yang memiliki skor tertinggi pada tes tersebut.
Mereka yang skor indra penciumannya tergolong tinggi, kematian hanya terjadi rata-rata 18 persen.
"Peningkatan risiko kematian berbanding lurus dengan hasil tes kemampuan indra penciuman seseorang, bahkan hal ini telah disesuaikan dengan beban medis dan demensia," kata Dr Davangere Devanand dari Divisi Geriatri Psikiatri, Departemen Psikiatri, University of Columbia.
"Ini adalah studi pada orang yang sudah lanjut usia. Pertanyaan selanjutnya adalah apakah mungkin bagi remaja dan orang dewasa yang memiliki gangguan yang sama berpengaruh risiko yang sama pula?," katanya mengakhiri penjelasan tentang penelitian yang dia lakukan. (Zeenews)
Studi: Menurunnya Indra Penciuman Tingkatkan Risiko Kematian
Senin, 08 Juni 2015 | 12:14 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Lansia Rentan Obesitas dan Gangguan Ginjal? Ini Faktanya!
04 September 2024 | 17:32 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI