Bahayanya Bila Anak Sering Dibentak Orang Tua

Sabtu, 06 Juni 2015 | 07:19 WIB
Bahayanya Bila Anak Sering Dibentak Orang Tua
Ilustrasi pola didik. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Orang tua, kini berhentilah membentak atau mengumpat anak dengan kata-kata kasar. Pasalnya, salah satu jenis kekerasan verbal ini bisa berdampak buruk bagi perkembangan anak Anda di masa depan.

Menurut pemerhati anak, Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto, pada usianya sel saraf otak anak sedang berkembang. Bentakan atau suara keras yang dikeluarkan orang tua terhadap anak bisa merusak perkembangan sel saraf tersebut. Akibatnya anak rentan mengalami kebodohan.

"Selain memicu kebodohan, kekerasan verbal ini juga memicu perilaku agresif pada anak. Antara melawan atau diam aja nggak mau ngapa-ngapan, yang harusnya pada masanya kreativitas mereka berkembang, justru harus padam akibat kekerasan verbal ini," jelasnya pada acara Bedah Buku 'Dari Cangkalang Pampis sampai Cabe-cabean' di Jakarta, Jumat (5/6/2015).

Lebih lanjut, Kak Seto menambahkan bahwa orang tua sebenarnya tak boleh menyampaikan kemarahan kepada anak dengan cara-cara kekerasan. Sebagai gantinya, ia menganjurkan agar orang tua memberikan pemahaman kepada anak dengan kata-kata yang positif atau nada-nada yang indah.

"Sampaikan dengan kata-kata yang positif kalah perlu dengan nada-nada indah seperti nyanyian. Dan sampaikan dengan senyum ceria, anak akan lebih terafirmasi positif dan karakter yang terbentuk juga yang bagus," imbuhnya.

Berbagai permasalahan yang melibatkan anak-anak seperti tawuran, bullying, jeratan narkoba, hingga seks bebas, menurut Kak Seto bisa berakar dari pembentukan karakter anak yang salah dari para orang tuanya sejak kecil.

"Kekuatan kata-kata itu sangat berpengaruh. Kalau kekerasan lebih sering diluapkan bisa merusak karakter anak hingga dewasa. Keluarga merupakan awal dari segala-galanya," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI