Cara Membedakan Obat Asli dan Obat Palsu

Kamis, 04 Juni 2015 | 07:31 WIB
Cara Membedakan Obat Asli dan Obat Palsu
Ilustrasi obat. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Masyarakat seharusnya bisa turut berperan dalam menanggulangi peredaran obat palsu di Indonesia dengan cara memutus rantai peredaran obat palsu demi keselamatan pasien. Sayangnya saat ini masih banyak anggota masyarakat yang tak bisa membedakan obat palsu dengan obat asli.

"Mayoritas konsumen terdorong untuk membeli obat-obatan ilegal atau palsu akibat faktor ketidaktahuan. Sangat sulit bagi mereka membedakan mana yang asli dan yang palsu," ujar Justisiari P. Kusumah, perwakilan dari Masyarakat Anti Pemalsuan (MIAP) dalam seminar media Anti-Counterfeit Day 2015: "Waspadai Peredaran dan Penggunaan Obat Palsu" di Jakarta, Rabu (3/6/2015).

Ia menambahkan, terlepas dari berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pihak berwenang, pada akhirnya masyarakat atau pasien jugalah yang menentukan obat yang akan dikonsumsinya.

Oleh karena itu, kata dia pemahaman masyarakat akan obat-obatan asli yang berkualitas sangat penting dalam menanggulangi peredaran obat palsu dan ilegal.

Lantas bagaimana memastikan keaslian obat yang akan dikonsumsi? Drs Arustiyono, Apt, MPH, dari Direktorat Pengawasan Distribusi Produk Terapeutik dan Produk Rumah Tangga BPOM, menghimbau masyarakat untuk menebus resep obat hanya di apotek.

"Sampaikan pula kepada dokter jika tidak ada kemajuan setelah mengonsumsi obat yang diresepkan, beli obat hanya di sarana pelayanan kesehatan berizin, serta perhatikan kemasan, yakni segel, kebersihan dan label obat," ujarnya.

Selain itu Arustiyono juga mengingatkan untuk selalu mengecek nama obat, nomor registrasi, nama produsen dan tanggal kadaluarsa.

"Jika terdapat perbedaan harga obat yang cukup jauh Anda layak curiga," tambahnya.

Ia juga meminta masyarakat juga harus segera memusnahkan obat kadaluarsa, rusak atau obat yang sudah tidak terpakai dengan cara menghancurkan obat dan merusak kemasannya agar tidak dimanfaatkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI