Suara.com -
Letih, lesu, lemas merupakan sederet masalah yang muncul jika kita tidak mendapat durasi tidur yang cukup dan berkualitas pada malam hari. Akibatnya tubuh malas untuk bergerak dan keinginan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan semakin bertambah.
Menurut peneliti dari University of Nebraska-Lincoln, gangguan tidur ini pun bisa memicu obesitas atau kenaikan berat badan. Alyssa Lundahl dan Timothy D. Nelsn selaku peneliti mengatakan bahwa gangguan tidur merangsang produksi hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya jumlah makanan yang Anda konsumsi dalam sehari bisa meningkat tajam.
"Dokter harus memperhatikan kaitan antara pola makan dan tidur untuk memodifikasi pola diet yang sesuai," kata peneliti.
Pasalnya jika tidak diantisipasi, obesitas akibat gangguan tidur dapat memicu timbulnya penyakit lain seperti diabetes hingga serangan jantung.
"Memahami mekanisme antara gangguan tidur dengan peningkatan asupan makanan bisa mencegah pasien mengalami masalah kesehatan yang lebih serius," imbuh peneliti.
Hal ini penting untuk disadari sebagian orang yang mengalami gangguan tidur agar bisa mempertimbangkan kualitas dan kuantitas makanan yang akan dikonsumsi. (Zeenews)
Studi: Gangguan Tidur Bisa Memicu Obesitas
Rabu, 03 Juni 2015 | 09:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Bahaya PCOS dan Obesitas saat Hamil: Bayi Berisiko Lahir dengan Berat Badan Rendah!
07 November 2024 | 07:15 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 19:56 WIB
Health | 16:57 WIB
Health | 11:36 WIB
Health | 06:45 WIB
Health | 20:00 WIB