Suara.com - Jika Anda gemar membubuhi tubuh dengan tatto mungkin mulai kini Anda harus memikirkan dampak jangka panjang yang mungkin terjadi. Pasalnya tatto, menurut sebuah penelitian dapat memicu timbulnya berbagai risiko kronis yang mungkin memerlukan tindakan operasi.
Dalam penelitian yang dilakukan New York University, enam persen dari orang dewasa di New York melaporkan keluhan mereka seperti ruam, gatal, hingga bengkak berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun lamanya akibat dari tatto di tubuhnya.
"Kami mengingatkan masyarakat bahwa tatto berisiko tinggi memicu berbagai komplikasi kronis yang membahayakan tubuh," kata peneliti studi yang seorang dermatologist, Marie Leger.
Data menunjukkan bahwa sebagian besar komplikasi jangka panjang terjadi di daerah kulit yang disuntik oleh tinta tatto berwarna merah dan hitam.
"Mengingat semakin populernya tatto, maka dokter, tenaga medis, dan konsumen harus lebih memahami risiko apa saja yang mungkin ditimbulkan dari pemakaian tatto.
Leger menambahkan, jika terjadi reaksi kulit akibat tatto maka dapat diobati dengan obat anti inflamasi atau dalam kasus serius mungkin membutuhkan operasi laser untuk menghapus tatto dari area kulit.
"Sampai saat ini belum diketahui apakah reaksi terjadi karena bahan kimia dalam tinta atau justru kerusakan yang terjadi pada bahan tinta dari waktu ke waktu," imbuhnya.
"Kulit adalah organ yang sangat sensitif, dalam jangka panjang, tatto dapat mengacaukan sistem kekebalan tubuh sehingga menimbulkan berbagai reaksi yang dapat membahayakan kesehatan," tambahnya. (Zeenews)
Hati-hati, Tatto Memicu Berbagai Risiko Kronis!
Jum'at, 29 Mei 2015 | 14:55 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Klinik Diabetes Terpadu: Inovasi Pelayanan Holistik untuk Pasien Diabetes di Indonesia
15 November 2024 | 15:37 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 10:09 WIB
Health | 07:15 WIB
Health | 19:31 WIB
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB