Penduduk di 5 Provinsi Mengonsumsi Lemak Berlebihan

Jum'at, 29 Mei 2015 | 04:47 WIB
Penduduk di 5 Provinsi Mengonsumsi Lemak Berlebihan
Ilustrasi makanan yang mengandung lemak jenuh. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pakar Kesehatan Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama mengatakan, Provinsi DKI Jakarta, DI Yogyakarta, Bali, Kepulauan Riau dan Jawa Barat, tercatat sebagai lima provinsi dengan asupan lemak berisiko paling tinggi, yang meningkatkan risiko terserang penyakit.

"Pola makan berlebihan lemak akan meningkatkan risiko stroke, penyakit jantung, gangguan pembuluh darah, dan lainnya," kata Tjandra Yoga Aditama yang juga Kepala Balitbangkes Kemenkes RI, di Pekanbaru, Kamis (28/5/2015).

Menurut Tjandra, jika seseorang mengasup lemak paling tinggi, itu akan jadi faktor risiko utama terjadinya berbagai penyakit dan kematian utama di Indonesia.

Dia menyebutkan bahwa berdasarkan data Balitbangkes RI, tercatat 26,5 persen penduduk yang mengonsumsi lemak di atas batas 67 g. Sebanyak 33 persen tercatat dilakukan pria, sementara wanita 22,7 persen.

"Orang Indonesia mengonsumsi lemak lebih dari standar," kata Tjandra.

Tjandra pun merinci bahwa setiap orang mengonsumsi kelompok minyak, lemak dan olahan sebesar 37,4 gram per hari. Yang terbanyak dikonsumsi dalam kelompok ini menurutnya adalah minyak kelapa sawit dan minyak kelapa, yakni 19,7 gram per orang per hari.

"Oleh karena itu, perlu diterapkan sehari-hari untuk berperilaku sesuai dengan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Kendati memang masih banyak di antara kita yang belum paham faktor risiko yang terjadi apabila tidak mengaplikasikan dalam hidup sehari-hari," katanya.

Pada kesempatan itu, Tjandra pun mengajak seluruh masyarakat agar makan sesuai pola gizi seimbang, dalam arti jangan terlalu banyak lemak, garam dan lainnya.

"Perlu dijaga keamanan pangan, kebersihan, cara mengolah makanan, serta penyimpanan dan penyajiannya. Lakukanlah olahraga secara teratur, sedapatnya seminggu dua atau tiga kali. Olahraga dapat memberi kebugaran, mencegah penyakit, dan mencerahkan jiwa," pesannya pula. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI