Hati-hati, Gondok Juga Bisa Dialami Bayi

Rabu, 27 Mei 2015 | 06:40 WIB
Hati-hati, Gondok Juga Bisa Dialami Bayi
Ilustrasi. (Sumber: Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gondok merupakan salah satu penyakit tidak menular yang dapat menyebabkan keterbelakangan mental bagi penderitanya. Penyebabnya adalah kekurangan hormon tiroid yang terjadi, karena kurangnya konsumsi yodium.

Menurut Profesor Dr dr Ahmad Rudijanto selaku Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (PERKENI), gondok juga bisa dialami oleh bayi yang baru lahir. Pada bayi, hal ini disebabkan adanya kelainan pada kelenjar tiroid atau dikenal dengan sebutan hipotiroid kongenital.

Bayi yang mengidap gangguan tiroid sejak lahir bisa mengalami hambatan tumbuh kembang yang mempengaruhi kecerdasannya.

"Fungsi hormon tiroid untuk pertumbuhan otak, tulang, dan otot anak. Kalau kekurangan bisa terjadi semua gangguan pada organ-organ ini," kata dr Rudijanto pada 'Pekan Peduli Tiroid Internasional 2015' di Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (26/5/2015).

Padahal, menurut dr Rudijanto, hipotiroid kongenital bisa dicegah saat bayi dalam kandungan. Ibu hamil dan ibu menyusui sebaiknya mengonsumsi garam beryodium sebanyak 200 mikrogram sehari berdasarkan anjuran WHO.

"Cara mencegahnya sangat mudah kok. Ibu hamil jangan sampai kekurangan yodium yang bisa didapat dari konsumsi ikan laut dan garam beryodium," imbuhnya.

Setelah melahirkan, ibu disarankan untuk memeriksakan kondisi tiroid anaknya setelah tiga sampai lima hari kelahiran.

"Kalau lahir ketauan hipotiroid langsung diobati, itu masih bisa menyelamatkan otak yang sejak dalam kandungan agak terganggu. Makanya dicanangkan deteksi dini hipotiroid pada bayi lahir setelah umur 4-5 hari harus dicek," terangnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI