Dokter Ahli: Penderita Gangguan Tiroid Tetap Boleh Hamil

Rabu, 27 Mei 2015 | 04:34 WIB
Dokter Ahli: Penderita Gangguan Tiroid Tetap Boleh Hamil
Ilustrasi ibu hamil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ahli penyakit dalam dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr Tri Juli Edi Tarigan mengatakan, penderita gangguan tiroid, baik hipotiroid maupun hipertiroid, tetap diperbolehkan untuk hamil.

"Tidak benar kalau ada dokter yang mengatakan tidak boleh hamil. Tetap boleh hamil, tapi harus dipantau ketat," ujar Tri di Jakarta, Selasa (26/5/2015).

Menurut Tri, ada beberapa dokter yang melarang penderita gangguan tiroid untuk hamil. Sementara, ada sebagian lagi dokter yang menganjurkan untuk digugurkan.

"Tidak perlu digugurkan. Sudah susah-susah hamil, mengapa harus digugurkan?" ujarnya mempertanyakan.

Diketahui, gangguan tiroid pada perempuan hamil dapat menyebabkan keguguran hingga keterbelakangan mental. Namun menurut Tri, penderita gangguan tiroid tetap boleh hamil dan mengonsumsi obat-obatan yang aman bagi janin. Hanya saja ketika lahir, anak tersebut menurutnya harus segera diperiksa, untuk mengetahui ada atau tidaknya gangguan tiroid.

Gangguan tiroid diketahui dialami oleh sebagian besar perempuan. Perbandingannya dengan laki-laki adalah satu dibanding enam. Sayangnya, hanya sekitar 20 persen yang tahu bahwa ia mengidap gangguan tiroid.

"Hal itu dikarenakan gangguan tiroid sulit dikenali," terang Tri.

Gangguan tiroid terdiri dari kelebihan hormon tiroid (hipertiroid) dan kekurangan hormon tiroid (hipotiroid). Gejala utama gangguan tiroid ditandai dengan pembesaran kelenjar tiroid yang terletak di leher. Gejala lainnya mulai dari turunnya berat badan meski banyak makan, keringat berlebihan, jantung berdebar-debar, hingga mata menonjol. Sementara gejala hipotiroid di antaranya adalah naiknya berat badan, pelupa, sering mengantuk walau cukup tidur, dan tidak tahan dingin.

Tiroid merupakan kelenjar seperti kupu-kupu yang terletak di leher. Gangguan tiroid biasanya dapat diobati dengan minum obat, menjalani terapi hormon tiroid radioaktif, serta lewat operasi pengangkatan kelenjar tiroid. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI