Suara.com - Dalam serangkaian tes kebugaran yang dilakukan dalam Indonesia SeGar Activitu Day yang dihelat Coca Cola Indonesia terhadap 1000 remaja SMP dan SMA di lima wilayah DKI Jakarta, didapatkan hasil bahwa 8 dari 10 remaja tidak bugar. Hasil ini didapat melalui tes kebugaran jantung dan paru dengan metode BleepTest.
Padahal, menurut dr. Andi Kurniawan, SpOk, di masa pertumbuhannya, remaja harus aktif menggerakkan tubuhnya agar mampu melakukan aktivitas sehari-hari dengan penuh energi dan kewaspadaan.
"Tingkat kebugaran pada usia sekolah sangat penting dan dapat menentukan perkembangan tingkat kesehatan pada masa dewasa," katanya dalam Bangun Generasi yang Brrrgerak!' di Jakarta, Selasa (19/5/2015).
Selain itu, lanjut Andi, tubuh yang bugar, karena rutin olahraga juga bisa merangsang otak anak untuk berkonsentrasi sehingga prestasi akademiknya pun meningkat.
Ia menyarankan agar anak dan remaja menjalani aktivitas fisik sedang atau berat minimal 60 menit sehari. Oleh karena itu diperlukan peran dari guru-guru di sekolah untuk mengintegrasikan aktivitas fisik ke dalam semua mata pelajaran.
"Anak mendapat pelajaran Penjaskes sehari dalam seminggu, tentu tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gerak 60 menit sehari. Oleh karena itu guru dari mata pelajaran lain bisa menyelipkan aktivitas fisik ringan saat kegiatan belajar berlangsung seperti streching di sela-sela pelajaran, atau observasi biologi di luar ruangan," terang Andi.
Studi: 8 dari 10 Remaja Jakarta Tidak Bugar
Rabu, 20 Mei 2015 | 08:51 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Ulasan Novel Teka-Teki Sabita, Perjalanan Cinta dan Dilema Remaja
26 November 2024 | 10:23 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 15:27 WIB
Health | 11:34 WIB
Health | 17:01 WIB
Health | 11:05 WIB
Health | 19:07 WIB