Indonesia Peringkat Lima Terbesar Penderita Diabetes di Dunia

Selasa, 19 Mei 2015 | 06:17 WIB
Indonesia Peringkat Lima Terbesar Penderita Diabetes di Dunia
Tes gula darah di kantor Suara.com yang dihelat Nutrifood dalam acara GENERATOR (Gerakan Sehat Seru di Kantor), Senin (18/5/2015). (Foto: suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Tahun 2013, Indonesia menempati posisi tujuh dengan jumlah penderita diabetes (diabetesi) terbanyak di dunia yang mencapai 8,5 juta jiwa. Bahkan WHO di tahun yang sama mengeluarkan hasil penelitian yang memprediksikan bahwa pada 2030, Indonesia akan menduduki posisi lima besar dunia dengan jumlah penderita diabetes terbanyak.

Belum genap satu tahun setelah penelitian tersebut, Data International Diabetes Federation 2014 menunjukkan bahwa Indonesia menempati posisi ke-5, negara dengan jumlah diabetesi tertinggi yakni mencapai 9.1 juta jiwa.

Angka mengejutkan ini terungkap dalam acara GENERATOR (Gerakan Sehat Seru di Kantor) yang dihelat Nutrifood dalam kunjungannya ke kantor Suara.com, Senin (18/5/2015).

M. Aldis Ruslialdi, SKM, pakar nutrisi dari Nutrifood mengatakan bahwa kecenderungan jumlah diabetesi di Indonesia semakin banyak bahkan tidak pernah stagnan apalagi menurun. Padahal, jika dibiarkan diabetes bisa memicu komplikasi dan menelan biaya penanganan yang tidak sedikit.

"Diabetes bisa memicu berbagai komplikasi seperti penyakit jantung, ginjal, dan penurunan fungsi mata. Jika ini terjadi pada orang yang berkecukupan mungkin tidak akan terlalu berpengaruh karena biaya untuk pengobatan tersedia, tapi bagaimana jika terjadi pada orang yang kurang mampu?," kata Aldis.

Untuk mencegah keterlambatan mendeteksi gejala diabetes, ia menyarankan agar seseorang rutin melakukan pengecekan kadar gula dalam darah.

"Cek kadar gula darah bisa jadi skrining awal, karena gejala klinis seperti mudah mengantuk, lemas yang sering dikaitkan dengan indikator diabetes, bisa rancu dengan kondisi kesehatan lainnya," imbuh Aldis.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI