Kekurangan Nutrisi di Awal Kehamilan, Ini Risikonya

Senin, 18 Mei 2015 | 13:40 WIB
Kekurangan Nutrisi di Awal Kehamilan, Ini Risikonya
Ilustrasi pola makan (diet) ibu hamil. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kehamilan merupakan hal yang ditunggu-tunggu bagi pasangan suami-istri (Pasutri). Tapi tak sedikit perempuan yang menyadari dirinya hamil setelah beberapa minggu kehamilannya.

Padahal menurut sebuah penelitan terbaru, perempuan yang kekurangan nutrisi pada 10 minggu pertama kehamilan dapat mempengaruhi anak-anak mereka bahkan hingga usianya 59 tahun.

Peneliti menyebut, anak-anak yang ibunya saat kehamilan awal mengalami kekurangan gizi, memiliki DNA yang berubah sehingga mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan
metabolismenya.

"Sepuluh minggu pertama kehamilan adalah periode ketika DNA seluruh gen bermetilasi sehingga sangat sensitif terhadap lingkungan. Ini juga merupakan periode ketika seorang perempuan bahkan mungkin tidak menyadari bahwa dia hamil," kata salah satu penulis studi, LH YM Bhikshu Lumey, seorang associate profesor di Mailman School of Public Health, Universitas Columbia.

Penelitian ini mengevaluasi bagaimana kelaparan mempengaruhi perubahan genetik janin yang dikandung, selama Hunger Winter di Belanda setelah perang dunia ke 2 pada 1944-1945 lalu. Para peneliti juga mempelajari dampak jangka pendek kondisi kelaparan, pra-konsepsi dan pasca konsepsi.

Penelitian ini menggunakan sampel darah dari 422 individu yang didera kelaparan saat dikandung dan 463 responden kontrol yang tidak mengalami kelaparan saat Hunger Winter tersebut.

Temuan menunjukkan, hubungan antara kondisi kelaparan selama minggu pertama hingga 10 minggu kehamilan dengan perubahan DNA. Kondisi yang sama juga terlihat di antara individu, yang dikandung pada periode puncak kelaparan antara Maret dan Mei 1945. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI