Cengkraman Tangan Bisa Deteksi Risiko 2 Penyakit Ini

Sabtu, 16 Mei 2015 | 07:01 WIB
Cengkraman Tangan Bisa Deteksi Risiko 2 Penyakit Ini
Ilustrasi berjabat tangan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kekuatan saat berjabat tangan bisa menjadi penentu seseorang mengalami serangan jantung dan stroke. Hal ini terungkap setelah dilakukannya sebuah studi internasional yang melibatkan 140 ribu orang berusia 35 dan 70 tahun dari 17 negara yang menunjukkan bahwa kekuatan cengkraman tangan seseorang bisa memprediksi risiko sisa hidupnya.

Temuan ini pun diklaim bisa menjadi skrining murah dan cepat untuk mengidentifikasi pasien yang berisiko tinggi mengalami serangan jantung dan stroke. Untuk mengukur besarnya kekuatan cengkeraman tangan, peneliti menggunakan sebuah alat bernama dinamometer.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap penurunan 5 kilogram dalam kekuatan cengkeraman dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebanyak 17 persen akibat penyakit kardiovaskular dan 17 persen lebih tinggi akibat penyakit non-kardiovaskular.

Hubungan ini bahkan tetap berlaku setelah memperhitungkan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kematian seperti usia, tingkat pendidikan, status pekerjaan, aktivitas fisik, dan kebiasaan merokok maupun mengonsumsi alkohol.

Peneliti utama, Dr Darryl Leong dari Universitas McMaster Hamilton, Kanada menyebut bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan apakah upaya untuk meningkatkan kekuatan otot bisa mengurangi risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular. (Zeenews)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI