Ini Alasan Bayi Harus Lewati Fase Merangkak

Jum'at, 15 Mei 2015 | 18:19 WIB
Ini Alasan Bayi Harus Lewati Fase Merangkak
Ririen Wiropranoto, Kepala Sekolah Molome Dalome Early Childhood Learning Center. (Foto: suara.com/Firsta Nodia)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Beberapa ibu mungkin bangga melihat anaknya sudah bisa berjalan tanpa melalui fase merangkak. Tapi tahukah Anda bahwa kondisi ini justru menunjukkan ada yang salah pada tumbuh kembang bayi?

Menurut Ririen Wiropranoto, Kepala Sekolah Molome Dalome Early Childhood Learning Center, setiap anak seharusnya melewati semua tahapan tumbuh kembangnya seperti tengkurap, merayap, merangkak, dan merambat sebelum mereka berjalan.

"Jika ada satu tahapan yang terlewati maka bisa mempengaruhi perkembangan otak serta kecerdasan si anak. Misal di kemudian hari anak bisa mengalami keterlambatan saat membaca atau berkonsentrasi dengan pelajaran," jelasnya saat peresmian Molome Dalome Early Childhood Learning Center di Meruya, Jakarta, Jumat (15/5/2015).

Pentingnya anak melalui setiap tahapan tumbuh kembang tentunya harus dimulai dari pemberian stimulasi. Menurutnya, semakin awal stimulasi diberikan maka akan mempengaruhi perkembangan bayi saat memasuki masa kanak-kanak di kemudian hari.

"Semakin awal stimulasi diberikan maka semakin baik perkembangan otaknya. Orang tua harus mengetahui hal ini sungguh-sungguh jangan sampai ada perkembangan bayi yang terlewati," imbuh Ririen.

Cara merangkak pun, menurut dia, harus dilakukan dengan benar oleh bayi. Hal ini menyangkut stimulasi koordinasi bagian motorik tubuhnya.

"Merangkak yang benar yakni saat tangan kanan bergerak ke depan, diikuti oleh kaki kiri yang melangkah, begitu pun sebaliknya saat tangan kiri merengkuh ke depan, kemudian kaki kanan yang bergerak. Jika bayi merangkak seperti ini berarti koordinasi tubuhnya sudah baik dan benar," imbuh Ririen.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI