Suara.com - Penyakit maag merupakan salah satu penyakit yang banyak diderita orang. Penyakit ini muncul akibat gaya hidup tak sehat seperti pola makan yang tak sehat dan tak teratur, serta stres.
Nah, saat penyakit ini terasa, kebanyakan orang memilih untuk mengonsumsi obat maag jenis antasida yang banyak dijual bebas untuk menentralisasi asam lambung.
Namun, tahukah Anda bahwa ada bahaya yang mengintai bila terlalu sering atau berlebihan mengonsumi obat ini? DR. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH., MMB dari FKUI/RSCM mengatakan meski aman dikonsumsi, antasida bisa menyebabkan sembelit (konstipasi) bila digunakan secara berlebihan atau dalam jangka panjang.
“Antasida memang salah satu jenis obat yang menyebabkan sembelit, karena ada unsur amonium hidroksida dan magnesium hidroksida. Makanya konsumsi obat ini tidak boleh berlebihan,” jelasnya di Jakarta, belum lama ini.
Lantas, kapan saat yang tepat menghentikan konsumsi obat tersebut agar tak sembelit? Ari mengatakan bila asam lambung tidak juga mereda setelah beberapa hari mengonsumsi antasida, maka penggunaan obat tersebut harus dihentikan.
“Sebaiknya segera kunjungi dokter untuk mendapatkan jenis obat lain yang lebih aman,” imbuhnya.
Sementara untuk mencegah munculnya gejala sakit maag, Ari menerangkan, selain menjaga pola makan, mengontrol stres juga penting untuk diperhatikan.
"Stres membuat produksi asam lambung menjadi berlebihan. Kondisi ini bisa menyebabkan gangguan lambung seperti perih, kembung, cepat merasa kenyang, dan sering bersendawa," tutupnya.
Ini Risikonya Bila Berlebihan Konsumsi Obat Maag
Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 15 Mei 2015 | 15:41 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Sakit Maag Hilang dengan Air Tajin? Ini Penjelasan dr. Zaidul Akbar
08 November 2024 | 09:34 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB
Health | 16:15 WIB