Suara.com -
Tekanan darah tinggi atau dikenal dengan sebutan hipertensi sering dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit stroke, penyakit jantung hingga memicu penurunan fungsi kognitif otak saat usia lanjut.
"Penelitian menyebut bahwa hipertensi yang tidak terkontrol akan menyebabkan seseorang memiliki fungsi otak yang jelek saat usia lanjut atau fungsi kognitifnya menurun," ujar Dr dr. Yuda Turana, Sp.S saat temu media 'Know Your Number' yang dihelat Indonesian Society of Hypertension (InaSH) di Jakarta, Rabu, (14/5/2015).
Lebih lanjut dr Yuda menambahkan bahwa banyak kasus hipertensi yang tak disertai gejala. Ketika seseorang merasakan gejala tekanan darah tinggi bisa jadi saat itu telah mengalami kerusakan target di salah satu atau beberapa organ.
"Kalau sudah mengalami kerusakan target organ otak misalnya, orang bisa terkena stroke atau gangguan kognitif ringan hingga demensia vaskular. Inilah yang menyebabkan penderita hipertensi rentan mengalami penurunan fungsi kognisi di masa tuanya," imbuh dr Yuda.
Oleh karena itu, Ia menyarankan setiap orang untuk melakukan pengecekan tekanan darah secara berkala khususnya bagi penderita hipertensi. Selain itu, disarankan bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat.
"Batasi asupan garam dan lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari untuk menurunkan tekanan darah. Dengan merubah gaya hidup Anda bisa menurunkan risiko komplikasi yang ditimbulkan oleh hipertensi," pungkasnya.
Hati-hati, Hipertensi Turunkan Fungsi Kognisi
Jum'at, 15 Mei 2015 | 06:31 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Krisis Air Bersih Duri Kosambi; Bikin Warga Hipertensi, Tapi Tetap Bayar Abonemen PAM
13 September 2024 | 08:30 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 08:49 WIB
Health | 08:31 WIB
Health | 15:15 WIB
Health | 14:00 WIB
Health | 12:18 WIB