Batasi Asupan Garam Agar Terhindar dari Risiko Ini

Kamis, 14 Mei 2015 | 06:31 WIB
Batasi Asupan Garam Agar Terhindar dari Risiko Ini
Ilustrasi garam. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bagi penderita hipertensi dianjurkan untuk mengurangi asupan makanan mengandung garam. Pasalnya salah satu jenis bahan pangan ini bisa memicu peningkatan tekanan darah.

"Kalau asupan garam meningkat maka plasma sodium di dalam plasma darah akan meningkat yang juga menyebabkan peningkatan osmolaritas di plasma. Akibatnya seseorang akan merasa haus dan volume di luar sel bertambah. Tekanan darah pun akan naik," papar dr Arieska Ann Soenarta, SpJP, FIHA pada temu media 'Know Your Number' yang dihelat Indonesian Society of Hypertension (InaSH) di Jakarta, Rabu (14/5/2015).

Tak hanya memicu peningkatan tekanan darah, dokter yang akrab disapa Ann ini juga menyebut bahwa asupan garam berlebih bisa menyebabkan sederet masalah kesehatan lainnya yang meningkatkan risiko kematian seseorang.

"Asupan garam yang tinggi juga berpengaruh terhadap sel-sel otot polos dan jantung shingga kerjanya lebih keras. Bisa juga merusak endotil sehingga menyebabkan plak dan penebalan di dinding pembuluh darah. Garam juga dapat meningkatkan pengeluarkan albumin yg menyebabkan proteinuria atau kerusakan fungsi ginjal," imbuhnya.

Oleh karena itu, Ann berpesan agar seseorang menjalani diet rendah garam dengan membatasi asupan garam yang dikonsumsi sehari-hari.

"Bagi orang normal sebaiknya batasi konsumsi garam 2.3 gram per hari. Sedangkan yang sudah terkena hipertensi dibatasi 1.5 gram saja," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI