Suara.com - Sebuah penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara usia ayah yang terlalu tua dengan kemungkinan memiliki anak dengan risiko kanker darah lebih tinggi. Penyakit ini biasanya menyerang saat usia beranjak dewasa dimana sistem kekebalan tubuh terhadap kanker menurun.
Kasusnya pun biasanya menyerang anak-anak tunggal. Namun, penelitian ini tidak menemukan hubungan antara ibu yang lebih tua dan risiko kanker darah terhadap anak yang dilahirkannya.
"Risiko terkena kanker darah pada kondisi ini sebenarnya cukup rendah, sekitar 1:20 orang. Namun, penelitian ini tidak terfokus pada seberapa mungkin dampak yang diciptakan, tetapi memang ada faktor biologis yang mendasari timbulnya penyakit ini," kata pemimpin penelitian Lauren Teras dari Amerika Cancer Society.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis data responden perempuan dan laki-laki yang terdaftar pada American Cancer Society dalam Pencegahan Kanker Studi-II Nutrition Cohort.
Di antara 138.003 peserta, ada 2.532 kasus kanker hematologi yang diidentifikasi antara tahun 1992 dan 2009. Para peneliti menemukan, adanya hubungan positif antara usia ayah dan risiko munculnya kanker darah pada sang buah hati.
Hasil menunjukkan, ayah yang berusia 35 tahun atau lebih, berisiko 63 persen lebih tinggi memiliki tingkat keganasan pada kanker hematologi dibandingkan dengan mereka yang menjadi ayah saat berusia 25 tahun atau lebih muda.
Peneliti menyimpulkan usia ayah yang terlalu tua saat memiliki anak bisa berakibat memicu timbulnya kanker yang kemungkinan diidap oleh anaknya di kemudian hari. (Zeenews)
Menjadi Ayah di Usia Tua, Anaknya Berisiko Kanker?
Rabu, 13 Mei 2015 | 19:16 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Fantastisnya Biaya Perawatan Wajah Orang Tua Ayu Ting Ting, Ayah Ojak: Udah Bisa Beli Mobil
28 November 2024 | 20:57 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI