Suara.com - Pijatan pada bayi ternyata menyimpan manfaat besar bagi tumbuh kembang motoriknya. Pasalnya, sentuhan saat memijat merupakan salah satu bentuk stimulasi yang menciptakan ikatan antara ibu dan bayinya.
"Pijatan pada bayi tak hanya sebatas gerakan memijat saja tapi juga saat dimana ibu berkomunikasi dengan bayi dengan mimik yang riang agar bayi nyaman dan terstimulasi dengan optimal," kata Ketua Ikatan Konselor Menyusui Indonesia, Hesti Kristina P.Tobing, yang juga menjabat sebagai konselor pijat bayi di Jakarta, Minggu (10/5/2015).
Tak hanya sebagai stimulator, pijat bayi, menurut Hesti juga bisa bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan, menjaga keseimbangan berat badan, meningkatkanndaya tahan tubuh hingga meningkatkan kualitas tidurnya.
"Pijatan yang diberikan bukan untuk membuat anak merasa kesakitan. Mungkin dia akan terlelap tapi karena kelelahan bukan merasa nyaman setelah dipijat. Oleh karena itu, pijat bayi sebenarnya berupa usapan dari ibu dengan penuh kasih sayang kepada buah hatinya," imbuh Hesti.
Hesti mengatakan, pijatan bisa diberikan sejak bayi baru lahir dengan intensitas dua kali sehari.
Sebelum bayi dipijat, pastikan bayi dalam keadaan sadar sehingga tidak membuatnya terkejut karena sentuhan.
"Intinya saat dipijat ibu berusaha menghilangkan hormon stres bayi dengan membuatnya tertawa atau berkomunikasi dengan mimik. Kalau bayi sedang tidur lalu dipijat akan menganggu kualitas tidurnya, malah bisa saja dia menjadi rewel," kata Hesti.