Irlandia, Negara Dengan Warga Paling Gemuk di Eropa

Ririn Indriani Suara.Com
Kamis, 07 Mei 2015 | 07:37 WIB
Irlandia, Negara Dengan Warga Paling Gemuk di Eropa
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi perkiraan terkini yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa Irlandia saat ini menjadi negara dengan warga paling gemuk di Uni Eropa.

Sebanyak 89 persen lelaki Irlandia akan kelebihan berat sampai 2030, dan hampir separuh kegemukan.

Sementara itu, di negara Eropa lainnya seperti Norwegia, lebih dari tiga-perempat lelaki di negara itu akan mengalami kelebihan berat (obesitas) dalam 15 tahun ke depan. Ini dikarenakan gaya hidup berubah di negara Nordik tersebut.

Saat ini Norwegia menjadi salah negara dengan warga kelebihan berat paling sedikit di Eropa, demikian laporan media setempat pada Rabu (6/5/2015).

Satu laporan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang direncanakan diajukan ke Kongres Eropa mengenai Kegemukan di Praha, Ibu Kota Republik Ceko, memperlihatkan 76 persen lelaki Norwegia akan kelebihan berat sampai 2030, naik dari 58 persen pada 2010, kata penerbit berita digital, The Local.

Perempuan Norwegia lebih baik dibandingkan dengan kaum lelakinya. Hanya 53 persen diperkirakan akan obesitas pada 2039, tapi itu masih merupakan lonjakan dari 38 persen pada 2010.

Norwegia saat ini menjadi salah satu negara Eropa dengan warga kelebihan berat paling sedikit; kaum lelakinya berada pada urutan ke-20 dari 34 negara Eropa dan bekas Uni Sovyet yang disurvei, dan kaum perempuannya menempati urutan ke-25.

"Pertama-tama, gaya hidup manusia berubah --mereka menjadi terlalu lama duduk-- dan kebiasaan makan mereka juga berubah," kata The Local, yang mengutip Peter Bergsten, Profesor Medis dan Bilogi Selular di Uppsala University.

Bergsten memimpin penelitian mengenai beberapa faktor lain yang mungkin berada di balik meningkatnya kegemukan di seluruh Eropa, termasuk kecenderungan genetika untuk bertambah berat dan ketidak-seimbangan hormon.

"Migrasi ke Uni Eropa dan antar-negara berbeda juga menjadi satu masalah sebab itu membuat pola regional jadi kurang jelas," ia menambahkan.(Antara/Xinhua-OANA)

BERITA MENARIK LAINNYA: 

Inilah 10 Bangsa Paling Seksi di Dunia

Apa Makna Mimpi Ibunya tentang Brankas Milik Olga Syahputra?

Duh, Testis Lelaki Ini Digigit Anak Buaya

Aktor Salman Khan Divonis Lima Tahun Penjara

Hari Kondom dan 5 Hari Aneh Dirayakan Orang Jepang di Bulan Mei

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI