Tim Nusantara Sehat Siap Mengabdi di Daerah Terpencil

Kamis, 30 April 2015 | 19:32 WIB
Tim Nusantara Sehat Siap Mengabdi di Daerah Terpencil
Ilustrasi dokter. (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 143 tenaga kesehatan yang terdiri dari dokter, bidan, perawat, ahli farmasi, dan beragam profesi kesehatan lainnya siap diberangkatkan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes) ke daerah tertinggal, perbatasan dan kepulauan dalam rangka menjalankan program Nusantara Sehat.

Menurut Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI, Prof Dr. dr. Akmal Taher, program Nusantara Sehat dicanangkan untuk menguatkan pelayanan kesehatan di daerah tertinggal dengan mengirimkan tim-tim tenaga kesehatan muda.

Ia juga berharap dengan adanya program Nusantara Sehat bisa menekan beberapa masalah di bidang kesehatan yang terjadi daerah-daerah terpilih.

"Yang paling penting di penguatan. Bagaimana tim Nusantara Sehat bekerja sama dengan tim Puskesmas yang sudah ada di wilayah tersebut," ujar Prof. Akmal pada konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Menurutnya, faktor keberhasilan dari program ini salah satunya diukur dari perubahan pola hidup masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga kesehatan.

"Kalau dilihat keberhasilannya, selain kita bisa memberikan pelayanan yang lebih baik dan teratur tapi apakah masyarakat akan merubah pola hidup menjadi lebih sehat? Itu kunci keberhasilannya. Status kesehatan dapat meningkat lebih baik," imbuh Prof. Akmal.

Tim Nusantara Sehat tahap pertama akan diberangkatkan Senin (4/5/2015) secara berkelompok yang terdiri dari delapan orang dengan bidang
berbeda-beda. Mereka terdiri dari dokter, perawat, bidan, tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, kesehatan masyarakat, tenaga kesehatan lingkungan, ahli teknologi laboratorium medik dan tenaga kefarmasian.

Lokasi yang akan mereka tempati di antaranya, Sabang (Aceh), Simeuleu (Aceh), Bengkulu Utara, Maluku Barat Daya, Talaud (Sulawesi Utara), Nunukan (Kalimantan Utara), Sanggau (Kalimantan Barat), Kerong (Papua), dan Boven Digul (Papua).

Sebelum diberangkatkan, mereka telah dibekali dengan serangkaian pelatihan fisik dan mental di Balai Besar Pelatihan Kesehatan (BBPK) Ciloto, Jawa Barat. Kemudian dilanjutkan dengan pembekalan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo-FKUI, Jakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI