Hati-hati, Diabetes Juga Mengincar Anak-anak

Kamis, 30 April 2015 | 15:10 WIB
Hati-hati, Diabetes Juga Mengincar Anak-anak
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Diabetes atau yang sering disebut penyakit kencing manis ini selalu diidentikkan dengan penyakit orang tua. Padahal tak sedikit penyandang diabetes yang berusia muda.

Data International Diabetes Federation 2014 menunjukkan Indonesia menempati posisi ke-5, negara dengan jumlah diabetesi tertinggi yakni mencapai 9.1 juta jiwa. Sebesar 9.5 persen dari jumlah ini terdiri dari diabetesi anak laki-laki dan 6.4 persen anak perempuan berusia 6-14 tahun.

Menurut dr Mohammad Firas yang juga penyandang diabetes sejak usia 14 tahun, diabetes telah bermutasi sedemikian rupa sehingga anak-anak juga bisa terkena penyakit ini. Biasanya anak-anak yang berisiko mengalami diabetes pada usia muda adalah mereka yang mengalami obesitas atau memiliki riwayat keluarga diabetesi.

"Saya usia 14 tahun sudah menyandang diabetes tipe 1. Diabetes tipe satu pertama kali muncul di usia muda. Awalnya saya merasa kok berat badan turun drastis dalam waktu singkat. Ternyata setelah di cek kadar gula darah saya mencapai 850," ungkap dokter berusia 31 tahun ini pada acara peluncuran buku 'Diabetes and Me' oleh Soyjoy di Jakarta, Kamis (30/4/2015).

Diabetes tipe 1, lanjut dia, dikenali dengan kondisi rusaknya sel-sel beta pankreas sehingga tak mampu memproduksi insulin akibat gangguan sistem kekebalan tubuh yang menyerang diabetesi. Karena menyerang di usia muda, wajar jika diabetes ini seringkali disebut diabetes anak-anak.

"Jika anak terdiagnosis diabetes tipe 1 maka orangtua sebaiknya tak perlu khawatir. Menyandang diabetes bukan berarti anak tidak bisa hidup normal. Tapi memang harus dikontrol kadar gula dalam darah setiap waktu," imbuh Firas.

Ia juga menyatakan ada beberapa perawatan yang bisa diberikan untuk anak penyandang diabetes agar bisa tetap hidup normal. Pertama dengan pemberian insulin setiap hari seumur hidup, rutin memeriksa kadar gula darah setiap hari, pengaturan pola makan dan melakukan aktivitas fisik secara rutin.

"Memang agak repot harus menyuntikkan insulin setiap hari, tapi inilah cara satu-satunya membuat anak bersahabat dengan diabetes," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI