Agar Lari Tak Berakhir Cedera, Ini Kiatnya

Selasa, 28 April 2015 | 15:23 WIB
Agar Lari Tak Berakhir Cedera, Ini Kiatnya
Ilustrasi lomba lari marathon. [Shutterstock/Michael Damkier]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Di tengah peminatnya yang semakin banyak, masih banyak pelari yang tak menyadari risiko yang mungkin ditimbulkan dari olahraga ini. Salah satunya adalah risiko cedera yang terjadi di bagian kaki.

Oleh karena itu, penting bagi pelari khususnya para pemula untuk memperhatikan langkah-langkah untuk mencegah timbulnya cedera saat berlari.

"Kalau bicara long distance runner, insiden cedera memang cuma satu persen, tapi itu bisa berakibat fatal jika tidak diantisipasi dengan persiapan fisik yang matang untuk mencegah terjadinya risiko cedera," kata dr Andi Kurniawan, Sp.KO di Jakarta, Senin (27/4/2015).

Faktor lintasan dan cuaca, lanjut dia, sangat berperan memicu terjadinya cedera bagi para pelari. Terlebih untuk kategori lari ekstrem yang melintasi kawasan yang curam seperti kategori ultra trail marathon.

"Usahakan lakukan pemanasan dan pendinginan yang tepat dan dalam waktu yang cukup. Pemanasan berguna untuk mengondisikan otot dan sistem kardiovaskular agar siap untuk 'bekerja keras'. Bisa dengan jogging lalu tingkatkan kecepatan berlari secara bertahap. Tutup dengan pendinginan," tutur Andi.

Setelah itu, menurut dia, pelari harus melanjutkan dengan tindakan peregangan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kelenturan otot. Pelari juga sebaiknya mengenali medan berlari yang akan dihadapi.

Sesuaikan medan denhan teknik berlari dan jenis sepatu lari yang akan dikenakan. "Gunakan sepatu yang memang didesain khusus untuk lari. Pastikan juga ukuran dan bentuknya sesuai dengan kaki sehingga memberikan kenyaman dan keamanan saat berlari," tegasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI