4 Cara Sederhana Menangani Pendarahan bagi Penderita Hemofilia

Minggu, 19 April 2015 | 14:09 WIB
4 Cara Sederhana Menangani Pendarahan bagi Penderita Hemofilia
Ilustrasi darah (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada pasien hemofilia, (kelainan di mana jika terjadi perdarahan maka darah akan sulit membeku),  pendarahan bisa terjadi di setiap organ tubuh. Jika tidak cepat diatasi,  bisa memicu masalah serius yakni mengakibatkan kerusakan jaringan di beberapa bagian tubuh bahkan bisa menimbulkan kecacatan.

"Dalam waktu dua jam sudah harus diberikan pengobatan komprehensif yaitu memberikan faktor pembekuan yang kurang. Lewat dari dua jam, kemungkinan cacat menjadi lebih besar," kata Prof. dr. Djajadiman Gatot, SpA (K), dokter spesialis anak Konsultan Divisi Hematologi FKUI-RSCM pada perayaan konferensi pers 'Hari Hemofilia Sedunia 2015' di Jakarta, Rabu, (15/4/2015).

Ia menambahkan, ada empat cara untuk pertolongan pertama bagi penyandang hemofilia yang mengalami pendarahan. Langkah ini dikenal dengan sebutan RICE (Rest, Ice, Compress, Elevation).

Cara ini menurut Djajadiman bisa dilakukan oleh siapapun, dan berikut tahapannya.

1. Rest (Istirahatkan)
Bagian sendi yang mengalami pendarahan harus diistirahatkan. Jangan sekali-kali menggerakkan bagian yang terluka tersebut.

2. Ice (Kompres dengan es)
Kompres bagian yang mengalami pendarahan dengan es batu untuk  meringankan rasa sakit sekaligus memperlambat laju perdarahan.

3. Compress (Berikan tekanan)
Gunakan perban elastis untuk membalut persendian yang terluka. Tindakan ini dapat memperlambat laju perdarahan dan menyokong persendian.

4. Elevation (Dinaikkan)
Naikkan bagian tubuh yang mengalami pendarahan ke posisi yang lebih tinggi dari posisi jantung. Hal ini bisa memperlambat laju keluarnya darah.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI