Ini Bahayanya Mengenakan Bra Salah Ukuran

Jum'at, 17 April 2015 | 10:49 WIB
Ini Bahayanya Mengenakan Bra Salah Ukuran
Ilustrasi bra (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Banyak perempuan mengabaikan pentingnya mengenakan bra yang sesuai dengan ukuran payudaranya. Padahal memakai bra yang tepat berpengaruh pada kesehatan si pemakai.

Penggunaan bra yang terlalu ketat atau longgar bisa memicu kondisi yang tidak diinginkan. Jika terlalu longgar maka payudara tidak tertopang dengan baik, sehingga akan mempengaruhi bentuknya. Namun jika terlalu ketat atau kekecilan bisa memicu nyeri di bagian punggung hingga masalah kanker payudara.

Sebuah survei yang dilakukan di India yang melibatkan 1400 perempuan, mengungkap masalah akibat penggunaan bra yang tak sesuai ukuran. Berikut beberapa di antaranya!

1. Iritasi kulit
Sebanyak 17 persen responden mengaku mengalami ruam di bagian kulit payudara dan timbul jerawat. Menurut dokter kulit estetika dan bedah laser India, dr Apratim Goel, infeksi kulit di payudara merupakan salah satu penyebab terbesar munculnya bercak hitam di bagian bawah payudara.

"Ruam di bawah payudara terjadi karena alergi dengan bahan bra terutama bahan sintetis atau lace. Hal ini juga bisa terjadi karena jamur yang timbul dari keringat. Inilah yang memicu timbulnya bercak hitam di sekitar payudara," imbuh Goel.

2. Nyeri karena bra berkawat
Bra berkawat memang mampu mengangkat payudara dan membuat bentuk payudaranya tampil lebih baik. Sayangnya menurut survei, 36 persen responden merasa bahwa mereka mengalami rasa nyeri karena menggunakan bra berkawat ini. Tak hanya itu survei juga menemukan, rasa sakit ini juga didukung dengan penggunaan bra yang terlalu kecil. Gandhali Deorukhar selaku konsultan Obgyn mengatakan bahwa 80 persen perempuan umumnya memakai bra yang tak sesuai ukuran payudaranya.

"Sebuah bra yang sempit maka kawat penyangga bisa menusuk jaringan payudara bukannya menahan di bagian tulang rusuk," imbuhnya.

3. Sulit bernapas
"Ada saat ketika saya merasa bra yang saya pakai membuat sesak napas. Setelah saya ke toilet dan melepasnya saya jauh merasa lebih lega saat bernapas," kata salah satu responden, Nicky Singh.

Menurut Goel, mengenakan bra yang sangat ketat menyebabkan kompresi internal di otot pernapasan dan mengekspansi tulang rusuk. Akibatnya si pemakai menjadi kesulitan bernapas. Tak hanya itu, Ia juga menjelaskan bahwa bra yang ketat juga dapat menyebabkan masalah pencernaan karena kompresi saraf limatik di sekitar diafragma.

4. Merusak postur tubuh
Bra yang tidak sesuai ukuran dapat menyebabkan otot trapezius menjadi kencang dan menopang berat payudara tidak seimbang. Akibatnya seseorang akan mengalami nyeri di bagian leher, punggung, bahu karena otot ini selalu tegang.

Dokter Deorukhar menyarankan perempuan untuk mengganti ukuran branya setiap 4-6 bulan sekali. Dan idealnya perempuan juga menggunakan bra dengan ukuran berbeda sepanjang siklus bulanan mereka.

"Fluktuasi bulanan estrogen dan progesteron bertanggung jawab untuk perubahan dalam ukuran payudara dan rasa nyeri yang ditimbulkan saat-saat tertentu," imbuhnya. (Timesofindia)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI