Hati-Hati, Mani-Pedi Bisa Tularkan Virus Hepatitis

Kamis, 16 April 2015 | 15:21 WIB
Hati-Hati, Mani-Pedi Bisa Tularkan Virus Hepatitis
Ilustrasi perawatan manicure. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Hepatitis atau yang sering dikenal dengan sebutan penyakit kuning merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh virus. Dalam jangka panjang, penyakit ini bisa mengakibatkan kerusakan hati, kanker hati hingga kematian.

Menurut dr Meta Dewi Thedja, peneliti senior untuk Hepatitis di Eijkman Institute for Molecular Biology, kasus hepatitis yang paling banyak ditemukan di Indonesia adalah hepatitis B dan C. Penularan kedua jenis virus hepatitis ini paling banyak melalui kontak darah dengan penderita hepatitis B atau C.

"Cara penularannya banyak, tapi untuk kedua jenis hepatitis ini biasanya melalui kontak darah. Misalnya saat transfusi darah atau menggunakan jarum suntik tidak steril secara bergantian," kata dokter Meta pada acara 'Hepatitis B: A Challenge for Science, Medicine, and Public Health in Indonesia', di Jakarta, Kamis, (16/4/2015).

Tak hanya itu, kegiatan perawatan manicure dan pedicure juga berpotensi menularkan virus hepatitis. Penularan bisa terjadi apabila terdapat luka saat melakukan perawatan tersebut. Oleh karena itu, Meta menganjurkan agar lebih berhati-hati saat memilih tempat perawatan kecantikan dan memastikan alat-alat yang digunakan aman dan steril.

"Bahkan saat manicure, padicure atau bertukar sisir rambut saat melakukan perawatan berpotensi menularkan virus ini. Sebaiknya hati-hati atau membawa peralatan sendiri dari rumah," imbuhnya.

Sebagai tindakan preventif, Meta menyarankan agar setiap orang mendapatkan vaksinasi yang bisa memberikan perlindungan dari ancaman virus hepatitis ini.

"Vaksinasi lengkap 3 kali sudah cukup. Ini cukup protektif untuk 3-4 tahun ke depan. Silakan tes HBsAg lagi setelah 4 tahun kemudian," jelasnya.

Meta juga berpesan agar setiap orang menjaga pola hidup dan kebersihan diri, serta lingkungan agar terhindar dari virus mematikan yang butuh penanganan seumur hidup ini.

"Jangan sembarang transfusi darah, jaga pola makan, ubah ke pola hidup sehat, jangan bertukar alat-alat pribadi seperti sikat gigi, gunting kuku, dengan orang lain, yang terpenting lakukan vaksinasi dengan segera," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI