Studi: Pelari Jarak Jauh Miliki Testosteron Tinggi

Selasa, 14 April 2015 | 17:25 WIB
Studi: Pelari Jarak Jauh Miliki Testosteron Tinggi
Ilustrasi lari. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Lari kini sudah menjadi gaya hidup sebagian besar kaum urban. Tapi beberapa orang menseriusi aktivitas ini tak hanya sekadar hobi. Mereka menjadi seorang pelari dan aktif mengikuti berbagai kompetisi.

Tapi tahukah Anda bahwa pelari jarak jauh ternyata memiliki kadar testosteron yang lebih tinggi dibanding mereka yang tidak menjalani aktivitas tersebut.

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Plos ONe, tim dari University of Cambridge menemukan bahwa jarak yang bisa ditempuh pelari bisa menjadi penunjuk besarnya paparan hormon testosteron dalam tubuhnya.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa paparan hormon sebelum kelahiran bisa meningkatkan libido, jumlah sperma, dan kesehatan sistem kardiovaskular. Bayi yang lahir dari ayah dengan kadar testosteron tinggi juga diketahui memiliki sistem imunitas yang baik.

Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menganalisis 542 pelari dan foto telapak dan jari tangan mereka. Semakin tinggi kadar testosteronnya maka semakin panjang pula jari-jari mereka.

"Hasil pengamatan menunjukkan bahwa ketahanan berlari berhubungan dengan sistem reproduksi," kata peneliti utama Dr Danny Longman.

Ia menambahkan bahwa pelari merupakan bentuk evolusi dari manusia pemburu pada masa lalu. Jika pelari memiliki tekad yang kuat untuk menempuh garis finish, para pemburu juga menggunakan seluruh daya upayanya untuk mengumpulkan daging dan menyediakan apa yang dibutuhkan pasangan dan keturunannya.

"Lelaki pelari memiliki gen yang kuat dan mereka juga cenderung menjadi pemburu yang tangguh dalam bidang apapun," imbuh Longman. (Medical Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI