Studi: Istri Pemarah Bikin Suami Rentan Serangan Jantung

Ririn Indriani Suara.Com
Selasa, 14 April 2015 | 07:47 WIB
Studi: Istri Pemarah Bikin Suami Rentan Serangan Jantung
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Gampang marah tidak hanya merugikan kesehatan mental dan fisik yang bersangkutan, tetapi juga berdampak buruk bagi orang lain. Ini dibuktikan dari hasil penelitian yang dilakukan para peneliti dari Universitas Michigan, Amerika Serikat (AS).

Dalam studi terkininya itu mereka menemukan gejala yang kurang baik yang dialami seorang suami lantaran sering dimarahi oleh istri. Gangguan jantung yang berujung pada kematian biasanya terjadi pada suami yang istrinya sering marah atau terlalu cerewet mempermasalahkan hal-hal yang sebenarnya sepele, tetapi selalu dibesar-besarkan.

Setelah dipelajari lebih dalam menggunakan tekanan darah sebagai alat ukur, diketahui istri yang selalu marah-marah dan tidak mampu mengendalikan emosinya yang menjadi penyebab suami rentan mengalami masalah dengan sistem kardiovaskular (pembuluh darah jantung).

Peneliti sosial dari University of Michigan's Institute Kira S Birditt menilai dibandingkan istri, seorang suami yang sensitif dan selalu menutupi keburukan istrinya justru lebih mudah terkena penyakit. Temuan dari studi ini kembali menegaskan bahwa stres benar-benar memiliki efek jangka panjang terhadap kesehatan kardiovaskular dan kualitas hubungan suami-istri.

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti memberi sejumlah pertanyaan kepada para suami bagaimana stres kronis mampu memengaruhi tekanan darahnya. Hasilnya, menurut Kira, lelaki yang memiliki istri pemarah kerap mengalami masalah gangguan jantung. (Times of India)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI