Orang Pendek Lebih Berisiko Serangan Jantung?

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 13 April 2015 | 15:32 WIB
Orang Pendek Lebih Berisiko Serangan Jantung?
Ilustrasi tinggi badan lelaki. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Selama ini makanan tinggi lemak dituding sebagai penyebab meningkatnya risiko seseorang untuk terkena serangan jantung. Namun, penelitian terkini menunjukkan bahwa penyakit menakutkan ini ternyata tak hanya karena pola makan tinggi lemak, tetapi juga berkaitan erat dengan tinggi badan seseorang.

Peneliti dari British Heart Foundation Professor of Cardiology di the University of Leicester menemukan bahwa tinggi badan seseorang berkorelasi dengan risiko terkena serangan jantung. Mereka menyebutkan  bahwa orang-orang yang memiliki tinggi badan kurang dari 170 cm memiliki risiko sebanyak 32 persen terkena penyakit jantung ketimbang mereka yang tingginya lebih dari 170 cm.

"Selama lebih dari 60 tahun kami meneliti hubungan antara tinggi badan dan risiko seseorang untuk terkena penyakit jantung koroner. Tidak jelas apakah korelasi ini berkaitan dengan faktor makanan yang dikonsumsi, lingkungan kesehatan, atau rendahnya pengetahuan tentang kesehatan," jelas Professor Sir Nilesh Samani, peneliti utama dari studi tersebut.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa orang yang memiliki tinggi badan di atas rata-rata memiliki struktur DNA yang kuat. Beranjak dari temuan inilah peneliti menduga bahwa DNA yang kuat pada orang-orang yang bertubuh tinggi membuat mereka berisiko rendah terkena serangan jantung. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI