Studi: Faktor Keturunan Pengaruhi Kejahatan Seksual

Laban Laisila Suara.Com
Minggu, 12 April 2015 | 15:11 WIB
Studi: Faktor Keturunan Pengaruhi Kejahatan Seksual
Ilustrasi: Pemerkosaan. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Swedia dan Oxford University mengungkap kalau perilaku seseorang melakukan kejahatan seksual juga disebabkan oleh faktor keturunan, atau genetika dan bukan hanya lingkungan.

Penelitian yang disampaikan dalam International Journal of Epidemiology ini  melibatkan pengkajian terhadap 21.566 orang yang didakwa dalam kasus penganiayaan seksual sejak 1973 sampai 2009 di Swedia.

Dalam contoh kasus terdapat 6.131 pemerkosaan orang dewasa dan 4.465 kasus penganiayaan anak.

Diketahui kalau 2,5 persen para terdakwa mempunyai saudara atau anak yang terlibat dalam kasus kekerasan seksual.

Para peneliti melihat sebaran kejahatan seks yang dilakukan oleh ayah dan saudara-saudara dari para pelaku kejahatan seks dibandingkan untuk proporsi dari populasi umum dengan hubungan usia dan keluarga yang sama.

"Pencegahan untuk keluarga berisiko mungkin bisa mengurangi jumlah korban di masa depan," kata Niklas Langstrom salah seorang peneliti dari Karolinska Institutet.

Dengan menggunakan model kalkulasi statistic, para peniliti juga menganalisa antara faktor keturunan dan faktor sosial yang merupakan bagain dari risiko kejahatan seksual.

“Kami menemukan kalau kejahatan seksual tergantung dari faktor genetika dan sosial dimana keluarga tidak membaginya dengan orang lain, masing-masing sekitar 40 dan 58 persen,” tambah Niklas lagi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI