Studi: Kegiatan Seni Turunkan Risiko Demensia

Ririn Indriani Suara.Com
Jum'at, 10 April 2015 | 14:56 WIB
Studi: Kegiatan Seni Turunkan Risiko Demensia
Ilustrasi melukis. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Studi terkini menyebutkan bahwa orang paruh baya dan lanjut usia (lansia) yang melakukan kegiatan di bidang seni, bisa mengurangi risiko terkena demensia (penurunan memori dan berpikir)

Kesimpulan ini didapat setelah para peneliti mengamati 256 orang berusia rata-rata 87 tahun. Setelah empat tahun, 121 orang partisipan mengalami gangguan kognitif.

Kondisi ini ditandai dengan munculnya msalah dalam memori dan berpikir, namun tak cukup menganggu kehidupan sehari-hari. Tapi mereka yang aktif dalam kegiatan seni seperti menggambar atau melukis sejak usia pertengahan dan usia 85 tahun, 73 persen lebih rendah mengalami gangguan ini.

Sementara itu, partisipan yang aktif berkegiatan dalam seni pahat atau pembuatan tembikar, berisiko 45 persen lebih rendah mengalami gangguan memori dan berpikir.

"Orang berusia 85 tahun dan lebih tua berisiko paling besar menderita demensia," kata penulis studi sekaligus peneliti di Mayo Clinic di Rochester, Minnesota, Rosebud O. Roberts.

Dia mengatakan, lansia yang aktif bersosialisasi mampu menurunkan risiko terkena gangguan kognitif sekitar 55 persen.Sedangkan lansia berusia 85 tahun dan lebih tua yang masih menggunakan komputer, 53 persen lebih rendah terdiagnosa mengalami gangguan ini.

"Tak sepenuhnya jelas mengapa kegiatan-kegiatan ini membantu menurunkan risiko seseorang mengalami gangguan kognitif. Sepertinya, kegiatan ini meningkatkan fungsi saraf," kata Roberts.

Temuan ini konsisten dengan hasil studi sebelumnya yang memperlihatkan manfaat stimulasi kognitif dan aktivitas sosial. Menurut profesor neurologi, psikiatri dari NYU Langone Medical Center di New York, Dr. James E. Galvin, kedua hal ini menurunkan memperlambat perkembangan penyakit Alzheimer. (LiveScience)

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI