Suara.com - Sakit kepala seringkali dianggap penyakit biasa sehingga sering diabaikan. Tak sedikit pula yang berusaha menghilangkannya dengan mengonsumsi beragam obat bebas yang dijual di pasaran.
Padahal, sakit kepala bisa jadi tanda Anda mengalami stroke. Menurut dr Puspasari, Sp.S, dari Bethsaida Hospitals, stroke ditandai dengan sakit kepala hebat yang muncul secara tiba-tiba.
Lantas apa bedanya dengan gejala migrain atau sakit kepala biasa (tension headache)?
"Kalau stroke sakit kepala terasa sangat hebat. Kalau di sisi mana tergantung dari lokasi penyumbatan atau balonnya. Sakit kepala sudah lama minum obat warung tapi nggak sembuh-sembuh itu harus diwaspadai," ujarnya pada seminar media yang bertajuk 'Deteksi Stroke dengan Metode DSA' di Jakarta, Kamis (9/4/2015).
Sementara sakit kepala saat migrain biasanya ditandai dengan halusinasi yang kemudian berkembang dari rasa nyeri di beberapa sisi kepala. Tak jarang, seseorang yang mengalami migrain disertai dengan mual, muntah dan sensitif terhadap cahaya atau suara.
"Kadang mual dulu atau ada seperti ada cahaya di mata, sakit di bagian pundak," imbuh Puspa.
Bicara soal sakit kepala, mulai sekarang jangan sepelekan. Terlebih jika sakit kepala yang Anda rasakan disertai dengan gejala lain seperti gangguan bicara, penglihatan dan gerakan. Segera konsultasikan ke dokter karena gejala tersebut bisa jadi menandakan bahwa Anda mengalami stroke.
"Sakit kepala yang mengarah pada stroke biasanya disertai gangguan penglihatan pada satu atau kedua mata, kesulitan berjalan, kacau saat berbicara, lemas atau kesemutan di satu sisi dan mulut mencong," pungkasnya.
Ini Bedanya Sakit Kepala Biasa dengan Gejala Stroke
Kamis, 09 April 2015 | 17:00 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Obat Diabetes Tipe 2 Turunkan Risiko Serangan Jantung dan Stroke? Ini Faktanya
13 November 2024 | 16:53 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI
Health | 14:26 WIB
Health | 16:23 WIB
Health | 08:30 WIB
Health | 07:30 WIB
Health | 18:29 WIB