Makanan Khas Timur Tengah Ini Punya Manfaat Mengejutkan

Rabu, 01 April 2015 | 13:07 WIB
Makanan Khas Timur Tengah Ini Punya Manfaat Mengejutkan
Ilustrasi Hummus, makanan khas Timur Tengah. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jika Anda penikmat makanan Timur Tengah, tentu tak asing lagi dengan jenis makanan ini, Hummus, yang kini menjadi tren makanan sehat di Amerika.

Makanan berbahan dasar kedelai yang dihaluskan, lentini, tahini, minyak olive, garam, air lemon dan bawang putih, lengkap dengan pasta yang kaya akan vitamin, antioksidan dan mineral.

Karena kandungannya yang kaya ini, hummus disebut sebagai makanan super yang memberikan segudang manfaat bagi pikiran, tubuh, dan jiwa.

Di Amerika Serikat, hummus menjadi menu favorit bagi 20 persen rumah tangga. Peningkatan permintaan akan menu ini didasari karena banyak unsur vitamin dan mineral yang terkandung dalam seporsi makanan tradisional ini.

"Hummus merupakan sumber protein dan kacang-kacangan kaya serat ini dikaitkan dengan berbagai manfaat kesehatan," kata Sharon Palmer, ahli gizi di California.

Diet tinggi serat, lanjut dia, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, menurunkan risiko penyakit jantung, risiko diabetes tipe 2, dan membantu dalam penurunan berat badan.

Lalu apa saja manfat dari mengonsumsi Hummus? Yuk, simak ulasan di bawah ini.

1. Meredakan anemia
Hummus terdiri dari buncis yang merupakan sayuran kaya akan zat besi. Buncis juga mengandung vitamin C yang berperan dalam penyerapan zat besi. Kandungan zat besi dalam buncis termasuk tahini membantu mengalirkan oksigen ke sel darah merah sehingga dapat mencegah terjadinya anemia.

2. Mengurangi gumpalan darah
Konsumsi hummus dapat menyebabkan penurunan risiko pembekuan darah. Buncis juga kaya akan vitamin K yang memiliki sifat pengencer darah dan secara alami mengurangi risiko pembekuan darah.

3. Mengurangi kenaikan kadar gula darah
Hummus adalah karbohidrat kompleks yang tidak menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah. Sebuah penelitian yang dilakukan tahun 2012 dan diterbitkan dalam jurnal Archives of Internal Medicine menyebutkan bahwa penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi kacang-kacangan selama tiga bulan untuk mengontrol kadar gula dalam darah.

4. Mengurangi risiko kanker
Hummus mengandung 36 persen asupan folat yang disarankan per porsinya. Makanan yang kaya akan folat terbukti dapat menurunkan berbagai risiko kanker dan penyakit jantung. Sebuah studi pada 2007 menemukan bahwa folat dapat memberikan perlindungan awal terhadap karsinogenesis.

5.  Menurunkan kolesterol
Konsumsi harian hummus ditengarai juga bisa menurunkan kadar kolesterol jahat. Buncis diketahui mengandung isoflavon yang merupakan antioksidan untuk menurunkan kolesterol. Sebuah studi 2008 yang diterbitkan dalam jurnal Academy of Nutrition and Dietetics menemukan bahwa orang yang berusia 30 hingga 70 tahun paling mendapat manfaat dari mengonsumsi buncis selama tiga tahun. Hasilnya, mereka yang mengonsumsi hummus dikaitkan dengan penurunan kolesterol dibanding kelompok yang mengonsumsi produk gandum seperti sereal dan roti untuk asupan harian mereka.

6. Menurunkan berat badan
Hummus menjadi tren dalam menu makan sehat, karena ditengarai mampu menurunkan berat badan. Buncis merupakan sumber serat yang tidak hanya membantu menjaga sistem pencernaan agar tetap sehat, tapi juga membuat seseorang merasa kenyang dan puas.

Sebuah penelitian yang dilakukan pada 2014 menyebutkan bahwa orang yang mengonsumsi hummus sebagai camilan sehari-hari, 53 persen lebih rendah mengalami obesitas dan berisiko 51 persen lebih rendah mengalami diabetes. Selain itu, ukuran pinggang mereka menjadi 2 inci lebih kecil dari rata-rata.

"Jika diperkaya dengan protein tambahan, seperti putih telur, maka cemilan ini akan membantu mengurangi rasa lapar dan mempertahankan massa otot sehingga terjadi penurunan berat badan," kata Sears. (Medical Daily)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI